Mata Lokal Menjangkau Indonesia

MAN Tana Toraja Rangkaikan Maulid dengan Peresmian Asrama Semi Permanen

Ketua Komite MAN Tana Toraja, Buhari Pamilangan, mengatakan, maulid dirangkaikan dengan peresmian asrama semi permanen

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Imam Wahyudi
rifki/tribun toraja
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Lapangan MAN Tana Toraja, Jalan Tritura Nomor 188, Kota Makale, pada Senin (23/10/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Lapangan MAN Tana Toraja, Jalan Tritura Nomor 188, Kota Makale, pada Senin (23/10/2023).

Panitia penyelenggara mengusung tema ‘Meneladani Sifat Dermawan Rasulullah SAW sebagai Bentuk Realisasi Insan Rahmatan Lil Alamin.’

Tema itu dipilih karena perayaan maulid ini sekaligus dirangkaikan dengan peresmian asrama semi permanen dan peletakan batu pertama asrama permanen MAN Tana Toraja.

Ketua Komite MAN Tana Toraja, Buhari Pamilangan, mengatakan, maulid dirangkaikan dengan peresmian asrama semi permanen dikarenakan sangat mendesak.

Selam ini menurutnya, 47 pelajar MAN Tana Toraja yang berasal dari luar Kota Makale, tinggal berdesak-desakan di asrama darurat.

“Maulid dirangkaikan peresmian asrama semi permanen, yang mana asrama semi permanen ini memang kebutuhan yang sangat mendesak bagi siswa-siswi yang ada di MAN Tana Toraja yang jumlahnya 47 orang,” ucap Buhari kepada Tribun Toraja di lokasi.

“Mereka sebelumnya tinggal di asrama darurat dengan berdesak-desakan, sehingga ketika kami diberi amanah menjadi ketua panitia komite dua bulan yang lalu, kami kemudian mengadakan rapat bersama dengan pengurus lainnya dan menggagas bagaimana bisa mengurai kepadatan di asrama darurat,” lanjut Buhari.

Asrama semi permanen berwarna hijau ini dibangun di lahan kosong samping bangunan sekolah MAN Tana Toraja dan diresmikan secara langsung oleh Kepala Kantor Agama (Kemenag) Kabupaten Tana Toraja, Usman Senong.

Lebih lanjut, asrama darurat yang saat ini masih digunakan oleh pelajar MAN Tana Toraja juga akan dibangun menjadi asrama permanen.

Asrama permanen ini rencananya terdiri dari tiga tingkat karena keterbatasan lahan.

Peletakan batu pertama dilakukan secara bergantian oleh para donatur di antaranya, perwakilan Kemenag Kabupaten Tana Toraja, Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Enrekang, PT Malea, MUI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Organisasi Pemuda BKPRMI, dan Kepala Sekolah MAN Tana Toraja, Rosmawati, SAg, MPd.

Selain itu hadir pula perwakilan kepala sekolah tetangga, pengurus masjid se Tana Toraja, Camat Makale, Polsek Makale, Amsor, Pemuda Muhammadiyah, Gereja Kibaid, dan Gereja Toraja.

Komite MAN Tana Toraja memang terbuka lebar menerima bantuan dana dalam pembangunan asrama permanen yang direncanakan rampung dua tahun ini, baik secara langsung maupun via BSI.

“Selanjutnya peletakan batu pertama ini juga kita adakan hari ini agar pembangunan ini berkesinambungan. Asrama ini kita wacanakan didesain tiga lantai, sebab kenapa, animo masyarakat yang ada di pelosok itu sangat besar untuk menyekolahkan anak-anaknya di MAN Tana Toraja. Hanya saja kendalanya adalah mereka mau tinggal di mana,” papar Buhari.

“Dan yang kedua, mereka memang rata-rata tidak memiliki kemampuan ekonomi yang memadai, sehingga kami juga menggagas bagaimana supaya asrama permanen ini bisa juga terealisasi. Kita desain tiga lantai karena kita memiliki lahan yang terbatas, jadi bangunannya nanti kemudian bangunan bertumpuk,” imbuhnya.

Pantauan Tribun Toraja di lokasi, gelaran maulid berlangsung semarak sejak pagi hingga siang hari.

Pelajar MAN Tana Toraja dari tiap tingkatan berlomba-lomba menghias pohon telur yang menjadi ciri khas perayaan maulid.

Selain itu, mereka juga menampilkan karya seni budaya nusantara di hadapan para hadirin maulid. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved