Harta Kekayaan Gibran yang Diusulkan Partai Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Punya Hutang Rp 500 Juta

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Walikorta Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi keputusan Partai Golkar yang mengusulkan namanya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

"Saya ucapkan terima kasih pada keluarga besar Golkar, saya sangat mengapresias hasil Rapimnas pada siang ini," ucap Gibran usai menghadiri pembukaan Rapimnas Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat hari ini, Sabtu (21/10/2023).

Gibran mengaku belum memberikan jawaban terkait keputusan tersebut. Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan akan mengkoordinasikan ini dengan Prabowo Subianto.

"Selanjutnya akan kami koordinasikan dan tindak lanjuti dengan Pak Prabowo," pungkas Gibran didampingi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Kami sudah menyerahkan keputusan dukungan kepada Gibran," ucap Airlangga.

Saat meninggalkan area Rapimnas, Gibran masih mengenakan jaket coklat. Tidak ada pemasangan jaket tanda dia akan gabung Partai Golkar seperti yang santer dikabarkan belakangan ini.

Gibran datang ke arena Rapimnas sekitar pukul 12.40 WIB.

Gibran datang pasca namanya didorong Partai Golkar sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto.

Semua sorotan lensa kamera awak media tertuju pada Gibran yang turun dari mobil warna hitamnya.

Kedatangan Gibran disambut Ketua Umum AMPI, Jerry Sambuaga, Dito Ariotedjo, dan sejumlah jajaran elite Partai Golkar.

Putra sulung Presiden Jokowi ini hadir mengenakan kemeja batik berwarna biru gelap dengan corak cokelat terang dan sedikit aksen kuning.

Ia langsung menuju arena Rapimnas Partai Golkar.

Sebelumnya, Rapimnas Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan bahwa penetapan Gibran menjadi cawapres setelah melakukan pencermatan yang cukup lama di internal Golkar.

Keputusan ini pun setelah menimbang kepentingan yang lebih besar.