KKB Papua

KKB Papua Serang Pekerja Puskesmas di Puncak dan Tewaskan 1 Orang, Korban Selamat Beri Kesaksian

Semua korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Puncak, sedangkan 19 pekerja yang selamat dibawa ke Polres Puncak untuk dimintai keterangan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kolase Tribun-Papua.com
"Pas (KKB) sudah datang, ternyata kita sudah dikelilingi, sudah siap memanah baru tembak lagi. Teman satu tidak kena tembak karena senjata tidak bisa bunyi, ditembak ke arah langit (atas) baru bunyi, kami semua berhamburan." Itulah cerita detik-detik Isak, satu di antara pekerja Puskesmas Pintu Air di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang lolos dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

TRIBUNTORAJA.COM, TIMIKA - Seorang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Kepala Air di Kabupaten Puncak, Papua Tengah tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (19/10/2023).

Sementara tiga orang lainnya menderita luka.

Belasan pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri.

 

 

Isak, salah satu korban selamat menceritakan detik-detik dirinya dan 21 rekannya diserang KKB, pada Kamis (19/10/2023).

Isak mengatakan, salah satu rekannya sempat ditembak oleh KKB menggunakan pistol, namun senjata tersebut tidak meletus.

"Saat ditembakkan ke udara baru meletus. Kami langsung berhamburan," kata Isak kepada Tribun-Papua.com di Timika.

 

Baca juga: Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe Dijatuhi Vonis 8 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

 

Isak mengaku dirinya dan juga rekan-rekannya sudah mengetahui segerombolan orang datang dari arah barat puskesmas.

Namun mereka tidak menduga bahwa gerombolan tersebut adalah KKB.

"Kami pikir, mereka (gerombolan) itu mau datang minum kopi. Ternyata, mereka adalah KKB dengan wajah yang sudah dicat hitam. Mereka siap menembak dan memanah," ujarnya.

 

Baca juga: Komandan Batalion dan Intel KKB Papua Tewas Tertembak Aparat di Pegunungan Bintang

 

Menurut Isak, KKB tersebut datang menggunakan sejumlah senjata api dan senjata tajam berupa parang dan panah.

Sebelum melakukan penyerangan, KKB terlebih dahulu menyuruh orang asli Papua untuk keluar dari camp.

"Saya bisa lolos karena lari sampai di pos penjagaan. Mereka kejar tapi tidak dapat. Kalau teman yang meninggal saya tidak tahu karena saya lari tidak menoleh ke belakang," ungkapnya.

 

Baca juga: Aparat Tangkap Terduga Penyuplai Makanan untuk KKB Papua di Kabupaten Asmat

 

Ia menyebut, sebanyak 22 orang rekannya membangun Puskesmas tersebut, namun dengan kejadian seperti ini membuat dirinya trauma.

"Baru satu bulan saya di Puncak dan keluarga ada di Timika," kata Isak.

Sebelumnya, Kamis (19/10/1023) siang, KKB menyerang 22 buruh bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

 

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Papua di RSUD Nabire

 

Seorang korban ditemukan meninggal dunia, yakni Suprianus Otong (35).

Sementara tiga pekerja lainnya terkena panah.

Tiga orang terluka masing-masing bernama Elifas Sujata Tuna (29), Martinus (37), Erwin Barapadang (52).

 

Baca juga: Lima Anggota KKB Papua Tewas Ditembak, Ini Barang Bukti yang Ditemukan di Lokasi

 

"Telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Kepala Air. 19 orang berhasil selamat, dua pekerja terkena panah dan satu meninggal dunia," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis diterima Tribun Papua, Kamis malam.

Aksi brutal KKB diketahui setelah para pekerja yang selamat melarikan diri ke pos keamanan terdekat dan melaporkan kejadian tersebut.

"Pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh KKB menggunakan senjata api, panah dan parang," kata Faizal.

 

Baca juga: Briptu Rudi Agung Tewas Ditembak KKB Papua, Polisi Buru Pelaku Penembakan

 

Aparat keamanan gabungan mendatangi lokasi kejadian untuk mencari korban yang gagal melarikan diri.

"Pukul 15.00 WlT, kami kumpulkan personel Satgas Damai Cartenz, tim gabungan TNI-Polri untuk mendatangi TKP guna penyelamatan dua pekerja yang masih belum ditemukan," ungkapnya.

 

Baca juga: Satgas Satgas Pamntas Mobile Yonif PR 330/TD Tangkap Seorang Anggota KKB Papua

 

"Setelah pencarian, kami temukan satu orang pekerja telah meninggal dunia atas nama Oto dan satu orang berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat namun terkena panah," sambung Faizal.

Semua korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Puncak, sedangkan 19 pekerja yang selamat dibawa ke Polres Puncak untuk dimintai keterangan.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul "KKB Tembak Pekerja Puskemas di Puncak Papua Tengah, Isak: Sempat Pistolnya Tidak Meletus"

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved