Khazanah Islam
Pengertian Istilah Mujahir dan Penyakit Ain dalam Islam, Ini Penjelasannya
Mungkin sebagian umat Islam, telah mengetahui arti kata Mujahir. Namun sebagian lagi masih belum mengetahuinya.
Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
TRIBUNTORAJA.COM - Di media sosial, kata Mujahir sedang menjadi salah satu perbincangan hangat. Sebagian orang bertanya mengenai arti sebenarnya dari kata Mujahir tersebut.
Mungkin sebagian umat Islam, telah mengetahui arti kata Mujahir. Namun sebagian lagi masih belum mengetahuinya.
Lalu apakah sebenarnya arti istilah Mujahir tersebut?
Mujahir adalah salah satu golongan dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT.
Dalam islam mujahir atau mujahirin diartikan orang yang bermaksiat secara terang-terangan.
Perilaku tersebut masuk dalam golongan manusia yang dikecualikan mendapat ampunan Allah SWT
Sebagaimana dilansir dari Muslim.or.id, dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadis berikut ini,
عن سالم بن عبد اللّه قال: سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم- يقول: كلّ أمّتي معافى إلّا المجاهرين، وإنّ من المجاهرة أن يعمل الرّجل باللّيل عملا، ثمّ يصبح وقد ستره اللّه فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر اللّه عنه
Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” (H.R. Bukhari (6069) dalam kitab Fathul Bari dan lafadz ini milik Bukhari, dan riwayat Muslim (2990))
Apa maksud dari معافى yang terdapat dalam hadits?
Syaikh Shalih al-Utsaimin mengatakan bahwa yang dimaksud معافى dalam hadis adalah bahwa setiap umat muslim akan Allah ampuni dosa-dosanya.Lihat Syarh Riyadh ash-Shalihin hal 24, jilid 3
Akan tetapi, kata tersebut juga bisa dimaknai dengan apa yang dikatakan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaly, beliau mengatakan bahwa makna kata tersebut adalah setiap umat muslim akan selamat dari lisan manusia dan gangguan mereka. (Lihat Bahjatun Nadzirin hal 299, jilid 1)
Bentuk terang-terangan dalam berbuat dosa
- Orang yang melakukan maksiat secara terang-terangan di hadapan manusia. Seperti apa yang dilakukan para pemain sinetron dan pelawak yang bermain di layar televisi. Jenis orang yang seperti ini telah melakukan dua perbuatan dosa sekaligus, yaitu:
1. Menampakkan kemaksiatannya
2. Mencampurinya dengan lawakan dan kebohongan. Dan telah kita ketahui bersama bahwasanya kedua hal tersebut adalah perbuatan tercela berdasarkan syariat Islam dan juga pandangan manusia.
- Orang yang telah menyingkap apa yang telah Allah tutupi dari perbuatan maksiatnya. Seakan-akan, mereka itu menceritakan perbuatan maksiatnya karena bangga dan meremehkan dosa yang telah dia lakukan itu. Mereka ini tidak bisa merasakan nikmatnya ampunan Allah yang Dia berikan kepada para hamba-Nya.
- Seperti apa yang dilakukan pelaku maksiat yang mengumumkan perbuatan maksiatnya kepada khalayak umum. (Lihat Nadhratun Na’im, hal 5548, jilid 11)
Dampak bahaya dari terang-terangan berbuat dosa
- Pelaku perbuatan ini menyebabkan Allah Azza wa Jalla marah terhadapnya.
- Pelaku perbuatan ini telah mengharamkan bagi dirinya sendiri ampunan Allah Ta’ala.
- Manusia akan merendahkan pelaku perbuatan ini dan meninggalkannya.
- Diperbolehkan bagi kita untuk memperbincangkannya karena keburukannya tersebut.
Dan masih banyak yang lain.
Selain mujahir, ada pula isitlah penyakit ain yang sempat viral di media sosial.
Lantas, seperti apa arti kata penyakit ain itu?
Arti kata penyakit ain
Dalam pandangan Islam, penyakit tidak kasat mata bisa berbahaya bagi diri kita dan orang lain. Hal ini disebut penyakit ain.
Penyakit ain adalah penyakit yang ditimbulkan dari pandangan mata yang berkaitan dengan perasaan hati yaitu perasaan iri dan dengki.
Tidak hanya menimbulkan masalah bagi orang lain, penyakit ain juga membuat diri sendiri celaka.
Maka dari itu, para ulama menyimpulkan bahwa ain adalah penyakit non medis yang timbul karena pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk dan mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.
Ain juga dapat diartikan sebagai pandangan terhadap sesuatu hal dalam keadaan lupa dengan rasa kagum terhadap yang dilihatnya atau rasa dengki tanpa berdzikir kepada Allah.
Menurut pandangan Islam, penyakit ain dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Pandangan dari orang yang sebenarnya mempunyai tabiat buruk di dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya.
Pandangan kekaguman atau ketakjuban kepada orang, sehingga akan timbul rasa dengki tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dzikir kepada Allah SWT.
Selain itu, penyakit ain juga dijelaskan dalam Al–Qur’an surat Al-Qalam ayat 51:
وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ
Artinya:
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengarkan Al–Qur’an dan mereka berkata: ‘Sesungguhnya ia (Muhammad) benar–benar orang yang gila.”
Efek dari pandangan ain ini dapat bermacam–macam, ada yang bisa membuat orang dipandang celaka, sakit atau bahkan hingga menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu, penyakit ini digolongkan sebagai penyakit yang tidak dapat dideteksi secara medis dan berbahaya karena pada dasarnya semua orang mempunyai kekuatan tertentu dalam pandangannya.
Penyakit ain ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi dapat menyerang anak–anak.
Hal ini biasanya ditandai ketika orang tua sudah membawa anak untuk berobat ke berbagai tempat, tetapi tetap tidak ada hasil, karena penyakitnya bukan berasal dari sisi medis.
Dikutip dari buku yang berjudul “Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis”, istri Imran pernah berdoa ketika melahirkan Maryam. Allah SWT berfirman:
“Fa Imma wada’at-ha qalat rabbi inni wada’tuha unsa, wallahu a’lamu bima wada’at, wa laisaz-zakaru kal–unaa, wa inni sammaituha maryama wa inni u’izuha bika wa zurriyyataha minasy-syaitanir-rajim.”
Artinya: “Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.
Ilustrasi penyakit ain yang bermula dari sepasang mata dan diakhiri dengan rasa iri dan dengki. (dimarik via KOMPAS.com)
Dari firman tersebut, maka dapat dipahami bahwa usai seorang anak terlahir di dunia, penting bagi orang tua untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan penyakit medis maupun non medis seperti penyakit ain.
Disebutkan oleh Syeikh Abdurrahman bin hasan:
“Seseorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya”(Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:
“Ain dari kata ‘aana–ya’iinu’ yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).(*)
Murtad Ternyata tidak Hanya Dikenal dalam Islam, di Kristen Juga Ada, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
Lafaz Doa Salat Hajat Lengkap dengan Terjemahannya, Impian Anda Bakal Terkabul |
![]() |
---|
Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura? Simak Jadwal dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Kapan Puasa Asyura 2023? Simak Faedahnya bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Keutamaan Salat Tahajjud, Ibadah yang Sangat Dianjurkan untuk Umat Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.