Liga 1
Pemain PSM Makassar Sangat Gampang Dapat Kartu Merah dari Wasit, Ini Penjelasannya
Dari lima kartu merah tersebut, empat di antaranya didapatkan oleh pemain. Sedangkan satu lagi didapatkan oleh tim pelatih
TRIBUNTORAJA.COM - Tim kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar tercatat menjadi pengoleksi kartu merah hingga pekan ke delapan Liga 1. Hingga saat ini, PSM Makassar telah mengoleksi lima kartu merah.
Dari lima kartu merah tersebut, empat di antaranya didapatkan oleh pemain. Sedangkan satu lagi didapatkan oleh tim pelatih.
Torehan kartu merah ini tidak lepas dari pemain dan keputusan wasit yang kontroversial.
Satu sisi pemain memang melakukan beberapa pelanggaran yang tidak perlu. Di sisi lain wasit mudah sekali keluarkan kartu merah kepada Wiljan Pluim cs.
Hal ini menunjukkan kondisi Pasukan Ramang dalam tekanan di suatu pertandingan.
Pengamat sepakbola Imran Amirullah menilai pemain dalam tekanan sehingga memicu emosi yang tidak stabil.
Kondisi berpengaruh pada tindakan atau pelanggaran yang dilakukan pemain.
Selain itu, kebijakan wasit juga patut dilihat, terkadang memang merugikan ke PSM Makassar.
“Saya baca di koran delapan pertandingan empat kartu merah, artinya di situ kita lihat begitu besarnya tekanan lawan,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (12/8/2023).
“Sehingga tingkat emosi terpancing karena underpresing, baik dari tim lawan atau suporter akhirnya serba salah,” sambungnya.
Untuk memperbaiki hal ini, mental pemain harus dikondisikan.
Mengembalikkan mental pemain adalah cara agar di lapangan tidak dibawa tekanan lawan.
Pelanggaran yang tidak perlu disebabkan kurangnya fokus pemain dan bermain dalam tekanan.
Tekanan ini bisa saja datang dari tim lawan, suporter lawan, maupun pendukung sendiri yang menuntut ekpektasi lebih.
“Salah satu tim terbanyak dapat kartu kuning disini yang perlu dikoreksi adalah mental. Makanya mental ini yang pengaruhi PSM karena tuntutan dan ekspektasi masyarakat,” jelas mantan pelatih PSM itu.
Imran melihat tekanan berpengaruh pada banyak aspek permainan.
Termasuk dalam komunikasi antar pemain dan mental di atas lapangan.
Tekanan mempengaruhi kondisi psikologis pemain.
Apalagi pada laga tandang, suporter tim tamu tidak bisa hadir langsung di stadion.
“Jadikan otomatis secara psikologis mereka akan terpengaruh. Akhirnya terjadi miss komunikasi karena begitu tegangnya mereka lupa komunikasi, lupa posisi, lupa tanggungjawab,” tandasnya.
Sederet problem PSM yang harus dibenahi
Pertama masalah defensif. PSM Makassar sering kebobolan di babak kedua.
Bahkan Laskar Pinisi kebobolan lebih dari satu gol di babak kedua.
Hal itu menunjukkan adanya masalah di lini belakang Juku Eja.
Masih hangat dalam ingatan, PSM Makassar saat lawan Dewa kalah 1-2. Dua gol lawan tercipta di babak kedua.
Lalu lawan Persib, PSM menang 2-4. Namun dua gol Maung Bandung tercipta dalam tempo tiga menit.
Pasukan Ramang kalah 1-2 lawan Persik Kediri. Dua gol Persik tercipta dalam waktu tiga menit.
Laga terakhir PSM lawan Bali. Spasojevic hanya butuh sebelas menit untuk ciptakan dua gol.
Tentu ini menjadi perhatian yang perlu dibenahi Bernardo Tavares.
Kedua, mental pemain baik dalam kondisi unggul atau tertinggal.
PSM Makassar seharusnya bisa mendapatkan kemenangan karena unggul terlebih dahulu di beberapa laga.
Namun tim tamu bisa membalikkan kedudukan dengan gol-gol yang temponya cukup cepat.
Seperti saat lawan Persik Kediri dan Bali United.
Dua laga itu harusnya bisa menjadi pelajaran bagi tim pelatih Laskar Pinisi dalam menatap laga berikutnya.
Ketiga tekanan. Banyaknya kartu merah yang didapatkan Punggawa Ramang menunjukkan bahwa mereka bermain dibawa tekanan.
Sehingga melakukan pelanggaran yang tidak perlu dan harus berbuah kartu merah.
Delapan laga empat kartu merah bukan catatan yang bagus untun anak asuh Bernardo Tavares.
Pasalnya, kartu merah akan sangat merugikan tim ditengah jadwal padat dan krisis pemain.
PSM Makassar libur dua hari.
Setelah menjalani dua laga tandang Pasukan Ramang diberikan waktu istrahat selama dua hari.
Agar pemain bisa pemulihan dan kembali lebih kuat di laga selanjutnya.
Jadwal padat memang dialami semua klub.
Namun Laskar Pinisi harus bersiap karena lawan selanjutnya Persebaya Surabaya.
Untuk itu recovery penting bagi pemain.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan pemain akan kembali latihan pada Senin.
Artinya para pemain mendapatkan jatah dua hari untuk pemulihan sebelum kembali latihan pada Senin.
Tentu hal ini dibutuhkan mengingat jadwal padat dan pemain juga butuh istrahat.
“Sudah pulang, tadi siang sampai di Makassar, hari Senin pi (latihan),” katanya kepada tribun timur, Sabtu (12/8/2023).(*)
| Daftar Lengkap Skuad Bhayangkara FC Musim 2025/2026, Diperkenalkan 28 Juli |
|
|---|
| Pemain Timnas Indonesia U-23, Jens Raven Resmi Gabung Bali United |
|
|---|
| Rizky Ridho dan Jordi Amat Ikut Latihan Persija, Souza Optimistis Hadapi Super League 2025/2026 |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta Resmi Gaet Bek Argentina Franco Ramos Mingo untuk Liga Super Indonesia 2025/2026 |
|
|---|
| Persik Kediri Dipastikan Tetap Bermarkas di Stadion Brawijaya, Pemkot Lanjutkan Renovasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/17072023_Kartu_merah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.