Berita Viral
Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara usai Aniaya Remaja Hingga Tewas
Kepada media, Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Janete Luhukay, membenarkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak ketua DPRD
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - AT (25), anak Ketua DPRD Ambon yang diduga menganiaya remaja berinisial RSS hingga tewas telah ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian. Kini, yang bersangkutan ditahan di Polresta Ambon.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," kata Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif seperti dikutip dari TribunAmbon.com, Senin (31/7/2023).
Jenderal bintang dua itu menegaskan pihaknya akan menjerat terduga pelaku sesuai dengan pasal-pasal yang berlaku.
"Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," ujarnya.
Sementara itu, polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus penganiayaan tersebut. AT sendiri terancam dijerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun.
"Iya kita baru selesai gelar perkara dan menaikkan AT sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan. Dia dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Ben, Selasa (1/8/2023) dini hari.
Dalam kasus ini lima saksi telah diperiksa dan membenarkan aksi yang dilakukan pelaku.
Baca juga: Video Anak Ketua DPRD Ambon Pukuli Remaja Hingga Tewas Viral di Medsos, Begini Kronologinya
Kronologi Kejadian
Video penganiayaan yang dilakukan AT pun beredar dan viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut menunjukkan penganiayaan yang dilakukan oleh anak Ketua DPRD Kota Ambon, AT (25) terhadap seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA hingga korban tewas.
Kejadian ini terjadi akibat pelaku tak terima disenggol oleh korban saat mengendarai motornya masuk melewati gang kecil.
Baca juga: Anak Ketua DPRD Ambon Jadi Tersangka, Diduga Aniaya Remaja 15 Tahun Hingga Tewas
Kepada media, Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Janete Luhukay, membenarkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak ketua DPRD Kota Ambon.
Korban sendiri menurut Janete adalah Rafli Rahman Sie (15), seorang pelajar.
Sementara Pelaku sendiri bernama Abdi Toisutta (25).
Baca juga: Viral Selebgram Pemanjat Gedung Remi Lucidi Tewas usai Jatuh dari Lantai 68, Begini Kronologinya
Menurut keterangan saksi mata, Janete, kejadian berawal saat saksi bersama korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor dari arah kawasan Ponegoro menuju ke rumah kerabatnya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket milik saudaranya.
Lanjutnya, saat saksi dan korban memasuki gapura lorong masjid Talake, saksi dan korban melewati pelaku yang mana hampir menyenggol pelaku yang sementara berjalan searah.
Saksi pun sempat melihat pelaku sedang mengejar korban dan saksi.
Baca juga: Viral Larangan Minum Teh Setelah Makan Bakso, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah kerabatnya dan memarkirkan motornya, pelaku pun langsung menghampiri korban dan saksi, dimana tanpa banyak bertanya pelaku langsung memukul korban dari bagian kepala (korban masih menggunakan helm) sebanyak 1 kali.
Saat itu, menurut saksi, Ia bersama korban masih duduk di atas motor.
Saksi telah turun dan langsung berhadapan dengan korban.
Baca juga: VIRAl, Ibu-ibu di Makassar Saling Tarik Rambut, Ternyata Ini Penyebabnya
“Setelah itu pelaku mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon bahwa "Kalo maso orang kompleks itu kasi suara abng-abng dong," kata Janete meniru keterangan saksi, atas nama Muhammad Fajri Semarang.
Kemudian, dari keterangan Fajri, kata Kasi Humas, pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala yang kedua kalinya.
“Korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa, "katong jua masok orang kompkes katong bawa motor palang - palang, yang mana pelaku pun kembali memukul korban untuk yang ketiga kalinya di bagian kepala,” runut Janete Berselang beberapa menit kemudian, korban keluar dari dalam rumah, dimana posisi korban telah tertunduk dan menggeletakkan kepalanya di atas stang motornya.
Baca juga: Viral di Medsos, Foto Santriwati Bawa Senjata Laras Panjang dan Pakai Rompi Taktis Saat Ikut MPLS
Seketika ia pun pingsan.
“Setelah itu kerabat korban langsung mengatakan kepada pelaku bahwa, "kalau ada apa - apa ose (kamu) tanggung jawab" kemudian pelaku mengatakan bahwa" beta akan tanggung semua-semua, setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban dan saksi,” tukas Janet, sesuai keterangan saksi.
Pelaku, kata Janete, sempat dilerai oleh warga dan kerabat korban yang berada di lokasi kejadian, namun aksi itu tidak dihiraukan.
Baca juga: Viral Mahasiswa KKN Unram Diusir Warga Desa di NTB, Begini Kronologinya
Setelah pingsan, dibantu saksi, korban pun diangkat kerabat masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.
“Setibanya korban di rumah sakit korban langsung mendapat perawatan medis oleh tim medis dan pada pukul 21. 45 WIT korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis rumah sakit Dr. Latumeten,” beber Janete.
“Setelah itu pada pukul 23.20 WIT korban dibawa pulang oleh keluarga menuju ke rumah duka di Ponegoro atas,” tambahnya.
(*)
Viral Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar Azis Wellang |
![]() |
---|
Viral Uang Kertas Pecahan Rp250 Ribu Spesial HUT ke-80 RI, Ini Kata Peruri |
![]() |
---|
Viral Balita di Sukabumi Meninggal Dunia dengan Tubuh Penuh Cacing, Ini Fakta-faktanya |
![]() |
---|
Fakta Hoaks Viral Pelatih Orca Jessica Radcliffe Tewas Diserang Paus Pembunuh |
![]() |
---|
Sosok Bupati Pati, Sudewo Naikkan PBB 250 Persen hingga Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.