Mengenal Pangrarang, Sate Khas Tana Toraja yang Rasanya Bikin Nagih

TRIBUNTORAJA.COM - Anda ingin berkunjung ke Tana Toraja? Sebelum Anda berangkat, tak ada salahnya jika Anda meriset terlebih dahulu daerah mana saja yang akan dikunjungi dan makanan apa saja yang bisa disantap.

Tana Toraja terkenal dengan keindahan alamnya yang indah dan eksotis. Selain itu, Tana Toraja juga terkenal dengan penganan yang lezat dan bikin ketagihan jika dikonsumsi.

Salah satu penganan yang akan membuat Anda ketagihan adalah Pangrarang. 

Di luar Tana Toraja, Pangrarang dikenal dengan sate. 

Pangrarang dibuat dari bahan dasar ayam atau daging kerbau atau sapi. Sama dengan sate lainnya, sate ini diolah dengan cara dipotong kecil – kecil kemudian ditusuk satu per satu dan dibakar.

Bedanya dengan sate yang lain, yaitu pangrarang hanya sedikit menggunakan bumbu.

Sebelum dibakar, pangrarang diberi sedikit garam. Setelah matang, pangrarang dimakan dengan cabeuleg dengan sedikit perasan jeruk nipis.

Biasanya, pangrarang ini disajikan di acara orang meninggal, syukuran, atau upacara lainnya.

Pangrarang merupakan makanan yang tergolong unik dan juga gampang untuk dibuat.

Banyak orang yang menggemari makanan ini karena rasanya yang gurih dan sedikit pedas.

Anda juga bisa memasak makanan ini di rumah Anda masing-masing karena resepnya sudah tersedia di internet. Anda juga bisa memakan masakan ini dengan cabai yang sudah diulek dan juga jeruk nipis.

Resep Pangrarang

350 g daging has sapi, potong 1 x 3 x 5 cm

1/4 sendok teh merica

1 sendok teh garam

1 sendok makan kecap manis

Tusuk satai secukupnya

Tutuk, haluskan:9 buah cabai rawit

1/2 sendok teh garam

3 sendok makan air jeruk nipis

Cara Membuat Pangrarang Khas Toraja :

Lumuri daging dengan merica, garam, dan kecap, diamkan 10 menit.

Tusuk tiap potong daging dengan tusuk satai, panggang hingga matang.

Hidangkan Pangrarang khas Toraja dengan tu'tuk.(*)