PSM Makassar

Dukung PSM Makassar Saat Jamu Persib Bandung, Suporter Boleh Pakai Atribut Kecuali CSM dan PSM Fans

Komdis PSSI memberikan sanksi lima laga kandang PSM Makassar tanpa atribut hanya berlaku bagi dua kelompok suporter.

Editor: Apriani Landa
ist
SuporterPSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Parepare 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2023-2024 pekan keempat di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (22/7/2023).

Suporter sempat khawatir akan adanya larangan masuk stadion memberikan dukungan kepada tim kesayangan akibat kericuhan pada laga sebelunya, saat menjamu Dewa United, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti. Suporter diperbolehkan memberikan dukungan secara langsung kepada Wiljan Pluim dkk. Bahkan, suporter tetap diperbolehkan menggunakan atribut masing-masing.

Memang, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada suporter PSM akibat kerusuhan tersebut. Namun, sanksi lima laga kandang PSM Makassar tanpa atribut hanya berlaku bagi dua kelompok suporter.

Kedua suporter yang dilarang memakai atribut yaitu PSM Fans dan CSM

Hal itu disampaikan Media Official PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.

“Sanksi lima laga suporter tanpa atribut itu hanya berlaku untuk dua kelompok suporter yang bentrok di tribun terbuka Selatan,” katanya dalam rilis, Selasa (18/7/2023)

“Tidak untuk semua komunitas suporter PSM Makassar,” sambungnya.

Keputusan itu hasil dari rapat antara manajmen PSM, Polres Parepare, dan Pemkot Parepare.

Selain itu, tribun terbuka selatan akan ditutup sementara dampak bentrokan yang terjadi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa bentrokan itu berdampak pada PSM Makassar itu sendiri. Sehingga pihak terkait mengambil kebijakan yang mencegah hal serupa terulang lagi.

Pengosongan itu langkah tegas kepolisian untuk mempertemuka dua kelompok suporter yang punya masalah.

Hal ini demi kebaikan sepakbola dan PSM Makassar itu sendiri. Apalagi, suporter PSM dikenal sebagai pelopor perdamaian antara suporter.

“Menyambung penjelasan soal sanksi tersebut, kan juga memang ada opsi untuk menutup Tribun Terbuka Selatan,” jelas mantan jurnalis yang disapa Sule itu.

“Ini adalah hasil koordinasi manajemen dengan pihak kepolisian, PSSI, dan PT LIB,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved