Ibadah Haji
Puncak Suhu Panas Ekstrem di Madinah, Jamaah Lansia Diingatkan Tak Paksakan Ibadah Arbain
Dengan akumulasi kelembapan udara rerata 6-12 persen dan kecepatan angin 19-25 km/jam ini akan jadi suhu musim panas terpanas di Madinah.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MADINAH - Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Kerajaan Arab Saudi dan situs cuaca global, AccuWeather.com, memprediksi suhu udara Kota Madinah Al Munawwarah memasuki temperatur puncak, rerata 45 hingga 47 derajat celcius di siang hari.
Suhu ekstem ini diperkirakan akan berlangsung selama 8 hari, mulai Rabu (12/7/2023) hingga Rabu (19/7/2023),
Sedangkan temperatur udara malam hari berada kisaran 31 hingga 33 derajat celcius.
Dengan akumulasi kelembapan udara rerata 6-12 persen dan kecepatan angin 19-25 km/jam ini akan jadi suhu musim panas terpanas di Madinah.
Suhu udara akan turun drastis lima poin, menjadi 40 hingga 41 derajat, Kamis (19/7) dan Jumat (20/7), atau bersamaan tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah.
Akumulasi suhu udara pekan terakhir bulan Dzulhijjah 1444 ini, bersamaan puncak kedatangan 110 ribu jamaah dan 1.426 petugas haji gelombang II di Madinah.
Merujuk tren temparatur ekstren mingguan ini, Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin, mengimbau jamaah untuk mengurangi aktivitas luar ruang di pagi dan siang hari.
"Jangan paksakan ibadah Arbain, khususnya jamaah lansia. Kita akan terus ingatkan juga kepada petugas kloter PHD untuk mengawasi jamaahnya," kata Kadaker kepada jurnalis MCH, Minggu (9/7/2023).
Mengutip imbauan Amirul Hajj ex officio Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, kadaker berharap setelah jamaah menunaikan puncak ibadah haji dengan puncak kelelahan Arafah, Muzdalifah, Mina, dan ibadah thawaf wada di Makkah, jamaah diharapkan tidak terlalu menambah aktivitas pemicu kelelahan, selama 8-9 hari di Madinah.
"Bahkan, kemarin juga kita dapat imbauan yang khusus di Mekah agar salat tidak di masjid Haram, mungkin dalam shalatnya di mushola atau masjid masjid yang dekat sekitar hotel. Ini juga berlaku sama di Madinah, pekan depan," kata Zaenal.
Sebanyak 1.436 Petugas Haji Daerah dijadwalkan mendampingi mobilisasi 110,684 jamaah haji gelombang II dari Mekkah ke Madinah, mulai Senin (10/7/2023) pagi.
Data Sihdu/Siskohat Kemenag per Sabtu (8/7/2023), mengkonfirmasi setidaknya ada 20 kloter tahap pertama jamaah gelombang II dijadwalkan tiba di Madinah, pukul 13.00 WAS.
Mereka disiapkan untuk ibadah Arbain, ziarah ke Makam Rasulullah dan Raudah, serta sejumlah situs peradaban Islam di Madinah, selama 8 hari.
Pihak PPIH Daker Madinah, sudah menyiapkan rangkaian persiapan menyambut kedatangan jamaah selama 24 hari ke depan.
Jamaah gelombang II di Madinah, akan menutup operasi haji Indonesia tahun 2023 ini.
Pemulangan bertahap jamaah ke Tanah Air, dari Madinah dimulai 19 Juli 2023 hingga 4 Agustus 2023. (*)
Pengalaman Pertama Ibadah Haji, Indar Syarifuddin: Alhamdulillah Dimudahkan |
![]() |
---|
5 Poin Evaluasi Haji Indonesia Tahun 2025, Kemenag: Sudah Dibahas Sebelum Puncak Haji |
![]() |
---|
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Hari Ini 18 Juni 2025, Termasuk Debarkasi Makassar |
![]() |
---|
Banyak Jamaah Haji Indonesia Terpisah dari Rombongan di Mina, Petugas Sigap Membantu |
![]() |
---|
Suhu Ekstrem di Arab Saudi Capai 50 Derajat Celcius, Waspada Risiko Heat Stroke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.