PSM Makassar

Pelatih PSM Makassar: Jika PSM Ingin Juara Lagi, Jangan Tekan Pemain Saat Bertanding

Bernardo beralasan bahwa jika pemain terus ditekan jika bertanding, performa mereka akan terganggu.

Editor: Muh. Irham
bolasport.com
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares 

TRIBUNTORAJA.COM - Suporter PSM Makassar diimbau tidak menekan pemain PSM Makassar jika ingin gelar juara kembali diraih oleh PSM Makassar.

Hal ini disampaikan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, Rabu (5/7/2023).

"Akan menjadi boomerang bagi pemain PSM Makassar jika mereka terus ditekan oleh suporter," kata Bernardo Tavares.

Bernardo beralasan bahwa jika pemain terus ditekan jika bertanding, performa mereka akan terganggu.

Pelatih 43 tahun itu mengingatkan bahwa juara itu sudah menjadi sejarah.

Dan musim ini kompetisi baru dan tim-tim lain juga berbenah.

“Saya ingin memberikan pesan kepada suporter PSM Makassar, musim lalu kita melakukan sebuah keajaiban dengan pencapaian kita,” ujar Bernardo Tavares, Senin (3/7/2023).

“Ini sudah berlalu, ini adalah sejarah bagi kita. Jadi jangan berikan pressure berlebihan kepada pemain,” sambungnya.

Di sisi lain, pemain mendapatkan serangan rasis usai PSM tahan imbang Persija Jakarta 1-1.

Serangan rasis itu diarahkan kepada Yuran Fernandes, Erwin Gutawa, dan Yakob Sayuri.

Hujatan dengan nada rasis itu dilontarkan ke kolom komentar sosial media pemain

Serangan ini tentu mencederai semangat anti rasisme dan persaudaraan antara klub dan suporter.

Sehingga pihak berwajib serta kelompok suporter turun tangan meluruskan masalah ini.

CEO APPI Mahardika Aji mengatakan, masih menunggu laporan dari Manajemen PSM Makassar atas perlakuan rasis yang dialami pemainnya. 

Pasalnya, Manajemen PSM Makassar masih berkomunikasi dengan pemainnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved