Kerusuhan Prancis, Walikota Klaim Jadi Target Pembunuhan Usai Massa Tabrakkan Mobil di Rumahnya

ilansir dari The Guardian, polisi melakukan sedikitnya 700 penangkapan dalam kerusuhan malam kelima di Prancis. Meski begitu, pihak berwenang...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo via Kompas
Prancis mengerahkan puluhan ribu polisi hari Kamis (29/6/2023) dalam upaya mengatasi kerusuhan perkotaan yang meluas setelah seorang remaja berusia 17 tahun ditembak mati oleh polisi sehingga menggemparkan negara tersebut. Mendagri Gerald Darmanin mengatakan jumlah petugas di jalanan akan meningkat lebih dari empat kali lipat, dari 9.000 menjadi 40.000 personil. 

TRIBUNTORAJA.COM, PARIS - Salah seorang wali kota di Paris mengeklaim jadi target pembunuhan usai massa menabrakkan sebuah mobil di rumahnya pada malam kelima kerusuhan Paris yang masih panas.

Seperti yang diketahui, ibu kota Prancis itu sedang diguncang oleh berbagai tindak kekerasan setelah terjadinya insiden penembakan oleh polisi yang mengakibatkan Nahel Marzouk tahun tewas.

Kematian remaja 17 tahun pada Selasa (27/6/2023) itu menyebabkan kemarahan besar dari publik.

 

 

Meski petugas polisi yang melakukan penembakan sudah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kemarahan publik Prancis terlanjur meningkat sehingga menyebabkan kerusuhan di berbagai daerah.

Pada malam kelima, Minggu (2/7/2023) dini hari waktu setempat, para perusuh menyasar rumah Wali Kota L'Haÿ-les-Roses, pinggiran selatan Paris, Vincent Jeanbrun.

Jeanbrun mengeklaim, dia dan keluarganya menjadi sasaran pembunuhan oleh perusuh.

 

Baca juga: Kerusuhan Prancis Meluas Hingga ke Marseille, 56 Orang Ditahan Polisi

 

Akibat serangan itu, istri dan salah satu anaknya terluka saat melarikan diri dari seorang penyerang yang menabrak rumahnya dengan sebuah mobil dan kemudian membakar mobil tersebut.

"Malam ini, sebuah tonggak sejarah dicapai dalam kengerian dan aib," kata dia dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Mirror, Minggu (2/7/2023).

"Pada Pukul 01.30 pagi, ketika saya berada di Balai Kota selama 3 malam, orang-orang menabrak rumah saya dengan mobil sebelum membakarnya di rumah saya, di mana istri dan dua anak saya yang masih kecil tinggal sedang tidur," ucapnya.

 

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak Polisi Picu Kerusuhan di Prancis, Ibu Korban Sebut ada Motif Rasial

 

"Mencoba untuk melindungi mereka dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved