KKB Papua

17 Orang Tewas Akibat Serangan KKB Papua Sejak Januari Hingga Juni 2023

Tingginya kasus kekerasan oleh KKB ini membuat Polda Papua harus gerak cepat memaksimalkan upaya penegakan hukum guna mengatasi gangguan keamanan...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

Upaya itu tersebut dimaksimalkan dengan berbagai cara, termasuk mengajukan penambahan bantuan personel.

Pengamanan juga dilakukan di berbagai sudut, termasuk wilayah udara.

Kapolda Papua mengatakan, KKB kerap melakukan serangan terdapat pesawat dan aparat bandara.

“Sebab, pesawat merupakan fasilitas transportasi yang sangat vital untuk membawa barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tutur Irjen Mathius.

 

Baca juga: Aparat Terlibat Baku Tembak dengan KKB Papua di Bandara Kenyam Nduga

 

Nasib Pilot Susi Air

Soal nasib pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, Irjen Mathius mengatakan bahwa pihaknya optimistis KKB pimpinan Egianus Kogoya tidak akan menyakiti pilot tersebut.

Menurutnya, Eganius yang merupakan orang asli Papua masih menjunjung tinggi kemanusiaan dan akan membuka ruang negosiasi untuk pembebasan Philip.

 

Baca juga: KKB Papua Diduga Ancam Nakes di Tambrauw, Polisi: Situasi Aman dan Kondusif

 

“Philip masih dalam kondisi sehat hingga kini. Kami terus bersinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan keluarga besar Egianus agar Philip dapat dilepaskan dalam kondisi selamat,” ucap Irjen Mathius.

Diketahui, Philip menjadi sandera Eganius Kogoya usai kelompok itu membakar pesawat Susi Air PK-BVY usai mendarat di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, 7 Februari 2023 lalu.

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved