Bukan Poundsterling atau Euro, Inilah Daftar Mata Uang Tertinggi di Dunia

Mata uang dari negara Jazirah Arab merupakan mata uang tertinggi di dunia berdasarkan nilai tukar dengan Dolar AS.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
net
Dinar Kuwait, mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia 

Euro adalah mata uang resmi di 19 negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara lainnya seperti Andorra dan Kosovo. Euro memiliki nilai tukar 1 EUR = 1,09 USD atau sekitar Rp 16.426.

Euro adalah mata uang terbesar kedua di dunia setelah dolar AS dan juga salah satu mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional.


9. Dolar Kanada (CAD)

Dolar Kanada adalah mata uang resmi di Kanada. Dolar Kanada memiliki nilai tukar 1 CAD = 0,76 USD atau sekitar Rp 11.356.

Dolar Kanada dipengaruhi oleh harga komoditas seperti minyak bumi, gas alam, dan logam mulia karena Kanada merupakan negara eksportir komoditas tersebut.

10. Dolar Australia (AUD)

Dolar Australia adalah mata uang resmi di Australia, Kiribati, Nauru, Tuvalu, dan beberapa wilayah lainnya. Dolar Australia memiliki nilai tukar 1 AUD = 0,76 USD atau sekitar Rp 10.020.

Dolar Australia juga dipengaruhi oleh harga komoditas seperti batu bara, besi, emas, dan gandum karena Australia merupakan negara eksportir komoditas tersebut.

Dinar Kuwait Termahal

Dilansir dari Moneyinc, ada sejarah panjang mengapa nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain.

Tingginya nilai tukar Dinar Kuwait salah satunya karena negara tersebut menggunakan standar nilai tukar tetap.

Singkatnya, dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.

Dengan menetapkan nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan berubah-ubah naik turun sesuai dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar valas.

Sementara jika menggunakan rezim nilai tukar tetap, maka mata uang akan dipatok ke mata uang tertentu atau pun bisa menggunakan patokan logam mulia seperti cadangan emas.

Beberapa negara seringkali mencampurkan kedua sistem tersebut sehingga lazim disebut nilai tukar hibrida.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved