Tradisi Adu Kerbau dalam Rangkaian Upacara Rambu Solo' di Toraja

Ratusan warga terlihat antusias memenuhi arena mappasilaga tedong yang menjadi rangkaian upacara adat Rambu Solo' untuk mendiang Yohana Tambing.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Rifki
Kerbau atau tedong usai diadu dalam acara Rambu Solo' di di Botang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Jumat (30/6/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Mappasilaga tedong atau adu kerbau digelar di Botang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (30/6/2023).

Ratusan warga terlihat antusias memenuhi arena mappasilaga tedong yang menjadi rangkaian upacara adat Rambu Solo' untuk mendiang Yohana Tambing.

Kerbau yang dipertandingkan didatangkan dari berbagai daerah di Tana Toraja.

Untuk hari ini saja, tercatat total 13 agenda pertandingan di acara mappasilaga tedong ini.

Hal uniknya, peserta mappasilaga tedong memberi kerbau mereka nama-nama tokoh karakter kartun dan super hero seperti Hellboy dan juga Popeye.

Adapun pemenang dinilai berdasarkan seberapa lama durasi dan tangguh kerbau mereka bertarung di dalam arena.

Seperti diketahui bahwa Rambu Solo’ adalah salah satu pesta adat di Toraja. Ini bukanlah acara pemakaman biasa.

Suku Toraja mengadakan pesta sebagai bentuk penghormatan terakhir pada mereka yang telah meninggal.

Sementara Silaga Tedong merupakan salah satu agenda dalam Rambu Solo'. Memang tidak semua aara Rambu Solo' ada Silaga Tedong, tergantung keluarga dan juga lokasi pesta.

Tedong silaga memiliki tujuan untuk memberikan penghiburan bagi keluarga yang sedang berduka.

Meski sedang bersedih karena kehilangan orang tersayang, masyarakat Suku Toraja yakin bahwa kematian memang boleh ditangisi, tetapi juga tetap harus bergembira karena mengantarkan manusia kembali ke surga.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved