True Light Orchestra dan PSM UKI Toraja mengaku Bangga Usai Tampil di Konser TACF 2023

Kesan PSM UKI Toraja

Di lain sisi, PSM UKI Toraja mengaku ini merupakan suatu pengalaman yang baru dan juga luar biasa bagi mereka.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dirigen PSM UKI Toraja, Angelina Yehu.

"Jadi sungguh luar biasa ya kalau bisa dikatakan bagaimana perasaan kami teman-teman PSM UKI Toraja. Kami juga senang boleh bekerja sama untuk membantu memperkenalkan musik Toraja ke orang-orang luar. Ini suatu pengalaman baru juga untuk kami, karena betul-betul yang selama ini hanya dilihat lewat layar televisi saja dan sekarang justru dapat bekerjasama dengan orkestra di konser spektakuler ini," tutur Angelina.

Baca juga: Ada Live Painting di Toraja in Art and Culture Festival 2023, Seniman: Saya Merasa Diapresiasi

Angelina dan PSM UKI Toraja mengaku hanya berlatih selama dua minggu untuk persiapan konser ini.

"Lumayan cukup cepat persiapannya karena kurang dari waktu dua minggu, dapat dikatakan satu minggulah karena kita latihannya tidak setiap hari. Adapun lagu-lagu yang ditawarkan lumayan sulit untuk diaransemen ke dalam paduan suara dan memang kami hanya mengisi part-part tertentu saja serta tidak menggunakan partitur," imbuh Angelina.

Selain Angelina, PSM UKI Toraja yang ikut dalam konser ini terdiri dari lima orang untuk suara sopran, tiga orang untuk suara alto, tiga orang untuk suara bass, dan tiga lainnya untuk suara tenor.

Baca juga: Toraja in Art and Culture Festival 2023 Resmi Dibuka

Angelina berharap agar konser seperti ini selalu ada untuk memperkenalkan musik pop khas Toraja kepada lebih banyak orang, terkhusus generasi yang baru sesuai dengan temanya 'Back to heritage'.

"Harapannya semoga bukan hanya hari ini saja terlaksana, kami ingin pemerintah dan masyarakat Toraja, terkhusus generasi barunya dapat mengapresiasi dan betul-betul mendukung karya musik Toraja sehingga terus langgeng dan kian terkenal serta dapat bersaing di luar sana," pungkas Angelina.

(*)