Mengenal Lantang Pangngan, Prosesi Rambu Solo yang Sudah Jarang di Toraja

Kemegahannya makin terlihat karena dihiasi berbagai ornamen khas yang lekat dengan almarhum semasa hidup misalnya mobil.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
istimewa
Lantang Pangngan untu prosesi rambu solo' almarhum Arnold Paseranan, warga Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, yang meninggal di usia 17 tahun. 

Salah satu yang dilakukan prosesi Lantang Pangngan adalah Arnold Paseranan, warga Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara. Prosesi Lantang Pangngan dilakukan Rabu (24/5/2023) malam lalu.

Baca juga: Viral Pelajar SMK di Toraja Meninggal Disebut Tertimpa Durian, Saksi Kunci: Itu Tidak Benar

Arnold merupakan siswa SMKN2 Kesu, Toraja Utara, yang meninggal karena kecelakaan daerah Kadundung, Kelurahan Nonongan Utara, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Setelah sempat dirawat, Arnold dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/4/2023) lalu.

Kematian Arnold ini sempat ramai di media sosial karena disebutkan Arnold meninggal dunia akibat tertimpa durian di daerah Kadundung.

Arnold Paseranan meninggal di usia yang masih sangat muda, 17 tahun.

Ada empat Langtang Pangngan yang dibuatkan untuk Arnold.

Lantang Pangngan diterangi lilin dan obor serta ornament lainnya bahkan dihiasi dengan foto-foto Arnold semasa hidup.

Lemudian, lantang tersebut diarak oleh keluarga dan kerabatnya sambil melantunkan nyanyian pilu menandakan kesedihan dan kerinduan akan sosok Arnold dan mengharapkan agar Arnold dapat bermain di alam Puya dengan tenang.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved