Flu Babi Afrika Makin Mengancam, Dinas Pertanian Toraja Utara Semprot Disinfektan ke Kandang Babi

Selain itu, dihimbau warga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di areal kandang untuk mematikan virus.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Sekertaris Dinas Pertanian Toraja Utara, Leo Lasta. Leo menyebutkan kasus virus flu babi belum ditemukan di Toraja Utara. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dinas Pertanian Toraja Utara terus mengupayakan agar virus flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tidak masuk ke wilayahnya.

Sekertaris Dinas Pertanian Toraja Utara, Leo Lasta, menjelaskan bahwa meskipun sampai saat ini belum ada kasus ASF ditemukan di Toraja Utara bukan berarti wilayah ini aman.

Karena ancaman bisa datang kapan saja. Apalagi, ASF ini menyebar sangat cepat seperti penularan flu.

Karena itu, Dinas Pertanian Toraja Utara mengimbau kepada peternak babi di wilayahnya untuk selalu membersihkan kandang.

Selain itu, dihimbau warga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di areal kandang untuk mematikan virus.

Leo Lasta mengatakan pihaknya membagikan disinfektan kepada peternak. Pembagian disinfektan dilakukan dalam dua gelombang.

"Gelombang pertama itu ada 1.200 botol, itu telah habis dibagikan ke warga. Sementara berjalan gelombang kedua sekitar 1.200 liter ke 4 pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang ada di Toraja Utara," tuturnya.

Diketahui 4 Puskeswan tersebut berada di Tallunglipu (pasar Bolu), Pangli (Sesean), Sanggalangi, dan Rindingallo.

Pembagian dan pemberiaan desinfektan ini gratis bagi masyarakat.

Ancaman virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF) ini memang makin mengkhawatirkan.

Di Sulsel, kematian ternak babi akibat virus ini mencapai angka 48 ribu. Itu data per Kamis (18/5/2023).

Toraja sebagai penghasil ternak babi terbesar di Sulsel perlu mewaspadai hal ini. Apalagi, kasus terbesar dampak virus ini ditemukan di Luwu Timur dan Luwu Utara, kabupaten tetangga Toraja Utara.

Sekedar diketahui bahwa di Sulawesi Selatan, African Swine Fever (ASF) telah terdeteksi di Kabupaten Gowa, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

Dengan total populasi ternak babi di Sulawesi Selatan sekitar 952 ribu.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved