KKB Papua

Pamer Hasil Rampasan, KKB Papua Masih Minta Senjata ke Australia dan Selandia Baru

Meski telah memiliki senjata, termasuk hasil rampasan dari prajurit TNI, persenjataan TPNPB-OPM belum memadai menghadapi TNI Polri yang melaksanakan..

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TANGKAPAN LAYAR
KKB Papua memperlihatan senjata hasil rampasan saat terjadi kontak tembak antara pasukan TPNPB-OPM vs Prajurit TNI pada Sabtu 15 April 2023. 

"Pasukan TPNPB dibawah pimpinan Perek Jelas Kogeya, berhasil tembak mati 9 anggota TNI dan juga rampas 9 pucuk senjata api," kata Sebby Sambom.

"Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogeya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan ini, dan perang terus berlanjut," tegasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa TPNPB - OPM sudah ajukan negosiasi damai dengan Pemerintah Selandia Baru dan juga Pemerintah Indonesia namun sudah dua bulan belum dijawab.

 

Baca juga: Umat Kristen di Sorong Papua Ikut Amankan Salat Idul Fitri 1444 H

 

"Pemerintah Indonesia melalui militer dan polisinya tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan. Namun militer dan polisi Indonesia sudah melakukan Operasi Militer yang massif di Ndugama dan telah membunuh ibu hamil dan juga dua anggota TPNPB pada tanggal 23 Maret 2023," katanya.

Menurut Sebby Sambom, pasukan TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya mulai melakukan pembalasannya.

"Oleh karena itu, PBB dan Pemerintah Selandia Baru mempunyai kewajiban untuk desak Pemerintah Indonesia untuk hentikan Operasi Militer. Pemerintah Indonesia bersedia bernegosiasi dengan pimpinan TPNPB di bawah mediasi pihak ketiga yang netral, yaitu PBB," tandas Sebby Sambom.

KKB Papua memperlihatan senjata hasil rampasan saat terjadi kontak tembak antara pasukan TPNPB-OPM vs Prajurit TNI pada Sabtu 15 April 2023.

 

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Sambut Kedatangan Jenazah Prajurit TNI Kusuma Bangsa Korban KKB Papua

 

Minta Bantuan Senjata ke Australia dan Selandia Baru

Meski telah memiliki senjata, termasuk hasil rampasan dari prajurit TNI, persenjataan TPNPB - OPM belum memadai menghadapi TNI Polri yang melaksanakan Operasi Militer.

KKB Papua terus mencari dukungan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ), termasuk Australia dan Selandia Baru.

Ketua Dewan Diplomati TPNPB-OPM Akouboo Amatus Douw telah menyurati Pemerintah Australia dan Pemerintah Selandia Baru meminta bantuan peralatan perang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved