Ini Yang Bikin Pria di Toraja 'Nyasar' di Gunung Tinoring, Ngakunya Dapat Bisikan Gaib

Midin mendapat bisikan gaib untuk memanjat puncak gunung Tinoring dan mengaku diancam akan dibunuh jika tidak menuruti keinginan suara gaib tersebut.

|
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Ricdwan Abbas
Anggota polisi melakukan berbincang dengan Marten Midin Tandirassing, pria yang mengaku nyasar di Gunung Tinoring, Mengendenk, Toraja. 

TRIBUNRORAJA.COM, Makale - Aksi nekat dilakukan Marten Midin Tandirassing, warga Mila' Pangrorean Lembang Gasing, Mengkendek, Tana Toraja.

Pria berusia 45 tahun yang akrab disapa Midin itu memanjat tebing Tinoring saat hari sudah gelap, Minggu (23/4/2023).

Informasi dihimpun Tribun Toraja dari warga setempat di kaki gunung Tinoring Lembang Ke'pe' Tinoring, Midin mendaki tebing karst dengan sudut kemiringan sekitar 80 derajat tersebut sekira pukul 20.00 Wita tanpa peralatan pengaman.

Warga sempat meneriaki untuk turun namun Midin menghiraukan dan malah semakin menuju puncak. Hal tersebut membuat heboh warga sekitar dan melapor kejadian itu ke Polsek Mengkendek lantaran khawatir percobaan bunuh diri.

Personel Polsek Mengkendek bersama Sat Samapta Polres Tana Toraja pun mendatangi lokasi. Polisi dibantu warga, KPA Anak Rimba dan Potensi SAR Lakipadada melakukan pencarian dengan memanjat hingga puncak gunung.

Sekitar empat jam pencarian, Midin akhirnya ditemukan disela bebatuan ditutup pepohonan yang rimbun. Ia pun diberi makan dan minum sebelum turun gunung.

Pasalnya, Midin mendapat bisikan gaib untuk memanjat puncak gunung Tinoring dan mengaku diancam akan dibunuh jika tidak menuruti keinginan suara gaib tersebut.

"Saya tidak gila, saya hanya melakukan perintah makhluk kasat mata. Kalau saya tidak melakukan perintahnya saya akan dimusnahkan katanya, jadi saya hanya berusaha menyelamatkan nyawa," kata Midin saat ditemukan.

Ia mengaku dibuka mata batinnya sehingga bisa melihat dunia lain. Karena tak mau menuruti perintah makhluk gaib tersebut ia mencoba melarikan diri dan berhasil melalui pos pertama. Namun akunya, ada empat pos lagi yang harus ia lalui.

"Saya berhasil lewati pos pertama tapi ada tiga pos lagi yang harus saya lalui. Masing-masing pos dijaga pasukan dari empat penjuru, mereka gunakan bahasa isyarat komunikasi jadi saya tidak mengerti maksud mereka," ungkapnya.

"Jadi saya sembunyi disana (menunjuk lokasi ia beristirahat saat malam), karena saya mau dimusnahkan katanya kalau tidak lolos ujian," kata Midin.

Mendapat pengakuan Midin, Kasubdit Dalmas Polres Tana Toraja, Aipda Alvian Somalinggi, menduga pria paruh baya tesebut mengalami gangguan kejiwaan.

"Kita belum memastikan informasi dari bapak Midin, kemungkinan ia mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.

Usai beristirahat sejenak, Midin dievakuasi dari puncak gunung dengan bantuan warga dan relawan yang ikut melakukan pencarian.

Saat ini, ia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada Tana Toraja. Ia didampingi pihak keluarga.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved