Kapan dan Apa Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Ramadan 1444 H? Ini Dia Penjelasan Rincinya

TRIBUNTORAJA.COM - Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah (H) kini telah memasuki malam ke 20.

Dalam artian, kurang lebih 10 hari lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan lebatan Idulfitri.

Momentum ini kemudian dimanfaatkan untuk mengerjakan ibadah semaksimal mungkin.

Pasalnya, pada malam-malam terakhir Ramadan terdapat satu malam kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan, malam Lailatul Qadar.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Qadar, ayat 1-5.

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan,” tertuang dalam surah Al-Qadar ayat 3.

Baca juga: 8 Rekomendasi Kuliner Khas Makassar Untuk Menu Buka Puasa Ramadan

Pada malam ini juga dijelaskan seluruh malaikat yang ada beramai-ramai turun dari langit hingga bumi penuh sesak.

Termasuk pemimpin dari seluruh malaikat yakni, malaikat Jibril AS.

Lantas kapankah tepatnya malam Lailatul Qadar itu dan apa tanda-tandanya?

Baca juga: Saat Puasa, Bolehkah Sahur Pakai Mie Instan? Ini Penjelasan Dokter dan Ahli Gizi

Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan dalam Hadits Riwayat (HR.) Ahmad bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di penghujung bulan Ramadan.

Malam ini terdiri dari malam 21, 23, 25, 27, 29, atau di akhir malam Ramadan.

Baca juga: Ketika Yakob dan Yance Sayuri Ikut Bagi-bagi Takjil Bersama The Macz Man Serui di Papua

Adapun penjabarannya dalam kalender masehi sebagai berikut:

• Malam 21 Ramadan 1444 H: 11 April 2023
• Malam 23 Ramadan 1444 H: 13 April 2023
• Malam 25 Ramadan 1444 H: 15 April 2023
• Malam 27 Ramadan 1444 H: 17 April 2023
• Malam 29 Ramadan 1444 H: 19 April 2023

Baca juga: Pesan Toleransi, Pemuda Toraja Konser Musik Paskah dan Berbagi Takjil di Alun-Alun Kota Rantepao

Rasulullah SAW dalam HR. Ahmad juga memberikan sedikit bocoran terkait tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar.

“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia,” tertuang dalam HR. Ahmad.

Adapun yang dapat diupayakan umat Muslim untuk menggapai malam kemuliaan ini yaitu meningkatkan ibadah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh serta memperbanyak sedekah.

Baca juga: Penjual Takjil di Bundaran Makale Tana Toraja Harapkan Pemerintah Sediakan Tempat Layak

Baik itu ibadah salat fardhu lima waktu, salat sunnah seperti salat dhuha, tarawih, dan tahajjud.

Selain itu agar memperbanyak mentadabburi (membaca dan mendalami) Al-Quran yang menjadi kitab pedoman hidup.

(*)