26 Remaja di Blitar Diamankan Polisi saat Hendak Perang Sarung, Langsung Dikirim ke Pesantren Kilat

Puluhan remaja tersebut terjaring saat polisi sedang melangsungkan patroli pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat saat sahur.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Polsek Srengat
Sejumlah remaja yang hendak melakukan tarung sarung diamankan di Polsek Srengat Polres Blitar Kota, Jumat (31/3/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, BLITAR - Sebanyak 26 remaja di Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diamankan polisi saat hendak perang sarung, Jumat (31/3/2023) dini hari.

Kapolsek Srengat, Kompol Wahono, mengatakan pihaknya juga mengamankan 13 unit sepeda motor.

"Kami mengamankan 26 remaja dan 13 unit sepeda motor yang hendak melakukan tarung sarung di wilayah Srengat dini hari tadi," kata Wahono, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

 

 

Puluhan remaja tersebut terjaring saat polisi sedang melangsungkan patroli pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat saat sahur.

Kemudian, mereka dibawa ke Polsek Srengat untuk dibina.

"Para remaja itu kemudian kami bawa ke Polsek Srengat untuk dilakukan pembinaan dan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

 

Baca juga: Bak Medan Perang, Letusan Barattung Guncang Makale Tana Toraja

 

Pihak kepolisian juga memanggil orang tua para remaja.

Hal ini dilakukan untuk memberi tahu para orang tua agar memperketat pengawasan mereka.

"Orang tuanya juga kami panggil, kami beri tahu agar memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya," katanya.

Wahono mengatakan, saat ini masyarakat resah soal adanya perang sarung yang dilakukan di jalan umum.

 

Sejumlah remaja yang diamankan hendak melakukan perang sarung dikumpulkan di Masjid Polres Blitar Kota untuk mengikuti pesantren kilat, Sabtu (1/4/2023)
Sejumlah remaja yang diamankan hendak melakukan perang sarung dikumpulkan di Masjid Polres Blitar Kota untuk mengikuti pesantren kilat, Sabtu (1/4/2023) (tribunjatim.com/Samsul Hadi)

Baca juga: Sosok Dua Mahasiswa STIBA Makassar yang Jadi Dai Selama Ramadan di Pelosok Tana Toraja

 

Dikirim ke Pesantren Kilat

Para remaja tersebut pun dikirim ke Pondok Pesantren Bustanul Muta'allimin dan Pondok Pesantren Al Kautsar.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, mengatakan akan memberikan fasilitas pesantren kilat tersebut.

"Sekarang, para remaja itu kami data lagi untuk mengikuti pesantren kilat selama seminggu."

"Kami difasilitasi Ponpes Bustanul Muta'allimin dan Ponpes Al Kautsar untuk kegiatan pesantren kilat," ujarnya, Sabtu (1/4/2023), masih dari TribunJatim.com.

 

Baca juga: Komunitas Lari di Toraja Gelar Ngabuburun dan Buka Puasa Bersama di Plaza Kolam Makale

 

Mereka dikirim untuk mengikuti kegiatan pesantren kilat.

"Kami mengambil kebijakan yang didukung Dandim dan Bupati,"

"Intinya, kami akan bina kelompok remaja ini agar menjadi insan hang lebih baik,"

"Kami masukkan mereka ke pesantren kilat selama seminggu," urainya.

Pihaknya juga mengungkapkan, kebijakan tersebut bisa mengurangi tindakan negatif kelompok remaja.

"Intinya, kami berkolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah dan ulama untuk mengadakan kegiatan positif bagi kelompok remaja," katanya.

(*)

 

(Tribun Jatim/Samsul Hadi/Samsul Hadi)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved