Dokter Marwatih Tewas di Nabire, Ibunda Sebut Banyak Lebam dan Patah Tulang

Martawara menyebutkan kejanggalan yang ditemui adalah luka lebam dan patah tulang rusuk serta pergelangan tangan dr Mawar.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin didampingi Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023) sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah. 

TRIBUNTORAJA.COM - Keluarga dr Mawartih Susanty SpP, dokter yang ditemukan meninggal di rumahnya di kawasan RSUD Nabire Papua menyebutkan terdapat kejanggalan pada tubuh korban.

Kejanggalan itu diungkapkan oleh Ibunda dr Mawartih, Martawara saat ditemui di rumah duka di Jl Mannuruki 2, Makassar, Selasa (14/3/2023).

Menurut sang Ibunda, kematian anak ketiganya itu tak wajar.

 

 

Martawara menyebutkan kejanggalan yang ditemui adalah luka lebam dan patah tulang rusuk serta pergelangan tangan dr Mawar.

"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah. Berdasarkan foto-foto dan bukti dari kedokteran yang diberikan kepada kami," ujar Martawara.

Ia berharap, aparat kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya agar tidak ada lagi jatuh korban tim medis secara misterius.

 

Baca juga: Dokter Asal Makassar Meninggal Dunia di Papua, Menkes Langsung Melayat di Rumah Duka

 

"Anak saya dokter yang ditugaskan melayani masyarakat di Nabire. Jadi polisi harus ungkap ini kasus, agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Kalau kasus ini tidak diungkap, bisa-bisa tidak ada lagi dokter yang mau ke Nabire," ujarnya.

Martawara membeberkan, anaknya saat terakhir pulang ke Makassar sempat berkeluh kesah rumah dinasnya dibobol maling.

"Anakku pernah cerita saat pulang ke Makassar baru-baru, katanya rumah dinasnya dibobol maling. Seluruh pakaian sudah berhamburan dan saya tidak tahu apa-apa yang hilang. Itu saja keluh kesahnya," bebernya.

 

Baca juga: Satgas Damai Cartenz: KKB Papua Sengaja Kecoh Aparat dengan Video dan Teror

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved