Pemprov Sulsel Kucurkan Dana Rp 25 Miliar untuk Pembangunan Ruas Jalan Luwu-Rantepao

LUWU, TRIBUNTORAJA.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman terus menggenjot pemerataan pembangunan di Luwu Raya.

Termasuk untuk membuka akses dari Luwu menuju Kabupaten Toraja Utara.

Akses jalan ini melintasi ruas Palopo - Latuppa - Bonglo - Pantilang - Batas Toraja Utara hingga Rantepao.

Di tahun 2023 ini, ditargetkan pengaspalan selesai dari ruas Palopo sampai Rantepao. 

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel akan menangani jalan sepanjang 2,2 km ini.

Mulai dari ruas Bua sampai batas Kabupaten Toraja Utara di Kabupaten Luwu.

Alokasi dana yang dikucurkan senilai Rp 15 Miliar.

“Tahun ini, jalan Palopo - Latuppa - Bonglo - Pantilang  kita tembuskan sampai Batas Toraja Utara - Rantepao. Pemprov tangani tahun ini sekitar 2,2 km, dan kabupaten juga tangani sekitar 7 km,” ujar Andi Sudirman, Minggu (19/2/20).

Mendukung penuntasan jalan itu, Gubernur Sulsel mensupport Kabupaten Luwu untuk menangani ruas Luwu - Pantilang - Rantepao sepanjang 7,090 km yang akan ditangani melalui bantuan keuangan Pemprov Sulsel TA 2023. 

Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengalokasikan Rp 25,5 Miliar untuk mendukung pembangunan jalan lanjutan Luwu - Rantepao dan Subsidi Trans Andalan Sulsel.

“Dengan menembuskan jalan Pantilang ke Rantepao ini akan menjadi akses alternatif yang menghubungkan Luwu Raya dan Toraja,” jelas Andi Sudirman

Untuk diketahui, Pemprov Sulsel telah mengalokasikan bantuan keuangan TA 2022 kepada Pemkab Luwu senilai Rp 17 Miliar.

Anggaran ini dialokasikan untuk pengaspalan jalan ruas Bonglo - Pantilang, serta pembangunan jembatan Ponringan, serta rehab asrama IPMIL Luwu di Makassar.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Luwu, Ikhsan Asaad menyampaikan secara rinci rencana pengaspalan.

“Rencananya tahun ini ditangani sepanjang 7,090 km, berupa pengaspalan dengan bahu jalan beton, perkuatan tebing, bronjong box culver. Insya Allah, penanganan tahun ini melalui bantuan keuangan Provinsi, akan menuntaskan ruas Bonglo – Pantilang,” jelas Ikhsan Asaad. (*)