Gempa di Turki

UPDATE Jumlah Korban Gempa Bumi M 7,8 di Turki dan Suriah, Upaya Penyelamatan Terhambat Salju Tebal

Dalam pemberitahuan terbarunya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, mengatakan setidaknya 912 orang tewas di Turki akibat gempa bermagnitudo 7,8

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
AFP
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa bermagnitudo 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. 

TRIBUNTORAJA.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga saat ini tercatat sebanyak 1.200 orang dinyatakan tewas di kedua negara tersebut.

Dalam pemberitahuan terbarunya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, setidaknya 912 orang tewas di Turki akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi.

Sementara itu, sedikitnya 326 orang ditemukan meninggal dunia di wilayah-wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah. Dengan ini, korban tewas dari gempa paling kuat di kawasan itu dalam hampir satu abad menjadi lebih dari 1.200 orang.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed, mengatakan kepada radio pro-pemerintah, bahwa gempa kali ini adalah gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Pusat Gempa Nasional.

Jumlah korban gempa Turki masih bisa bertambah Jumlah korban gempa Turki dan Suriah dimungkinkan dapat bertambah karena petugas masih berupaya mengevakuasi penduduk yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan.

"Tujuh anggota keluarga saya berada di bawah puing-puing," kata Muhittin Orakci, seorang korban selamat di Kota Diyarbakir, Turki kepada AFP.

"Kakak saya dan ketiga anaknya ada di sana. Juga suaminya, ayah mertuanya, dan ibu mertuanya," ucap dia sedih.

Upaya penyelamatan korban gempa Turki dilaporkan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.

Para pejabat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital. Gempa Turki kali ini terjadi pada Senin pukul 04.17 waktu setempat (01.17 GMT).

Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 17,9 kilometer di dekat Kota Gaziantep, Turki, yang merupakan rumah bagi sekitar 2 juta orang, kata Survei Geologi AS.

Pusat layanan darurat AFAD Turkiye menempatkan kekuatan gempa pada magnitudo 7,7, memperbarui perkiraan awal magnitudo 7,4. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah mendesak terciptanya persatuan nasional dalam menghadapi bencana gempa Turki kali ini.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved