UMKM Toraja

Tidak Punya Bakat Penjahit, Cerita Jenny Yan Sukses Buka Usaha Modal Belajar Otodidak

Ia mengatakan, usaha butik yang didirikannya lahir dari rasa ingin tahunya dalam menekuni dunia menjahit.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Apriani Landa
TribunToraja
Owner Karua Butik, Jenny Yan 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Berbisnis dengan passion memang akan membuat usaha lebih tahan terhadap terpaan masalah.

Lalu bagaimana dengan orang kebetulan menekuni bisnis yang tidak sejalan dengan hobi atau atau passionnya?

Jenny Yan, pemilik owner Karua Butik, sukses membuka usaha butiknya berkat kemauannya untuk belajar secara otodidak. Awalnya tidak pernah kepikiran bakal menekuni bidang fasyen ini.

Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber di podcast Bincang #2 UMKM Toraja dengan tema Wastra Nusantara dan Perkembangan Fesyen di Toraja, Jumat (20/1/2023).

Ia mengatakan, usaha butik yang didirikannya lahir dari rasa ingin tahunya dalam menekuni dunia menjahit.

"Awalnya dari dunia menjahit itu otodidak, mulai tertarik itu tahun 2006. Mulai tertarik tapi belum mengerjakan secara profesional," katanya.

Awalnya hanya belajar sendiri, melalui berbagai sumber dan mencoba mempraktekkannya sendiri.

"Itu hanya menjahit di rumah dan karena nggak ada basic, belajar dari internet, belajar sendiri karena pengen lebih tahu," tuturnya.

Meski rasa ketertarikannya pada dunia menjahit mulai dari tahun 2006, namun untuk belajar secara profesional baru dilakukan Jenny Yan sejak lima tahun terakhir.

"Kalau untuk profesionalnya ya mungkin baru berapa tahun, sekitar lima tahun ini. Profesional untuk fesyen designer," ucapnya.

Ide pemberian nama "Karua" untuk usahanya ini didapatkannya secara tidak senggaja pada saat melakukan perjalanan liburan ke Bali.

"Saya sudah lupa tahun berapa tapi seingat saya, muncul saat lagi liburan. Saat itu liburan di Bali, saya kan suka lihat hal-hal yang baru, saya ikut soft class di Denpasar untuk nambah ilmu," jelasnya.

Ia melihat antusias penjual kebaya online di Denpasar untuk memberikan label pada produk hasil karyanya sebagai bentuk penghargaan pada karya yang dibuat, memberi motivasi sendiri pada Jenny.

"Dan saya lihat ternyata penjual kebaya online di Denpasar itu, pakai label baju kan untuk baju mereka jualan online. Saya kepikiran kenapa nggak buat label baju untuk hasil jahitan saya," ujarnya.

Setelah berembuk dengan adiknya, akhirnya Jenny Yan mendapatkan inspirasi untuk memberi nama produknya dengan label Karua.

"Akhirnya saya diskusi dengan adik dan dapat nama Karua untuk label baju saya," imbuh owner butik Karua ini. (*)

Reporter: Kristiani Tandi Rani

Foto: Janny Yan, Owner Karua Butik saat menjadi narasumber di Podcat Tribun Toraja - Tribun

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved