Desa Wisata

Mengenal Desa Kole Sawangan, Tempat Tongkonan Tertua di Tana Toraja

Pemerintah setempat berhasil mengelola desa ini menjadi desa wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Desa Kole Sawangan, Tana Toraja 

Kuburan batu ini memiliki liang terbanyak dari semua kuburan batu yang ada di Toraja yakni sebanyak 107 buah. Saluliang juga merupakan tempat pemujaan leluhur aluk todolo. Aluk Todolo sendiri merupakan agama leluhur nenek moyang suku Toraja.

Wisatawan yang datang ke desa wisata ini juga dapat melihat berbagai seni suku Toraja seperti tarian Pa'gellu, yakni tarian sukacita yang biasa dipentaskan pada upacara adat di Toraja, Sulawesi Selatan yang sifatnya riang gembira. Pa’gellu atau ma’gellu dalam bahasa setempat berarti menari-nari dengan riang gembira sambil tangan dan badan bergoyang dengan gemulai, meliuk-liuk dan berlenggak-lenggok. 

Tarian ini pertama kali diciptakan oleh Nek Datu Bua’, yakni pada saat kembali dari medan peperangan yang kemudian dirayakan rakyat dengan menari penuh sukacita.

Selain itu juga ada tarian Pa' Tirra, yang merupakan tari kreasi yang biasanya dilakukan oleh remaja laki-laki berjumlah genap.

Mereka berbaris menjadi dua barisan sambil membawa alat musik yang terbuat dari bambu yang dibawa dan dihentakan sehingga mengeluarkan alunan nada yang secara teratur selaras dengan langkah dari para remaja laki-laki. 

Di samping kesenian, wisatawan akan disuguhkan beragam produk ekonomi kreatif seperti kerajinan tenun dan manik-manik yang dikerjakan para wanita setempat.

Wisatawan akan jamak melihat hal ini karena Desa Wisata Kole Sawangan memang merupakan salah satu sentra kerajinan dan ekonomi kreatif Toraja. 

Selain kain tenun dan manik-manik, masyarakat setempat juga mengembangkan kerajinan anyaman bambu seperti keranjang, nampan, tas, serta alat rumah tangga lainnya. 

Serta tidak ketinggalan Kopi Pokko, yang merupakan produk kopi kemasan jenis arabika yang ditanam langsung di kebun-kebun kopi rumah warga dan di-roasting dengan alat tradisional sehingga memiliki cita rasa yang khas.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved