Piala Super Italia

Usai Juara Piala Super Italia, Pelatih Inter Milan: Gak Mau Pusing Kompetisi Lain

Simone Inzaghi tak bisa menggambarkan permainan Inter Milan kala mempecundangi sang rival, AC Milan selain menggunakan kata "sempurna".

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST/Giuseppe CACACE (AFP)
Para pemain Inter Milan mengangkat trofi untuk merayakan kemenangan pertandingan sepak bola Piala Super Italia antara AC Milan dan Inter Milan, di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 18 Januari 2023. 

Ini menjadi modal utama bagi Inter Milan kembali berjibaku di Liga Italia akhir pekan depan.

Inter Milan akan menantang Empoli pada laga lanjutan Serie A, Selasa (24/1/2023).

 

Baca juga: AC Milan Dihajar Inter Milan dan Gagal Juarai Piala Super Italia, Rossoneri Rindu Mike Maignan

 

Rossoneri Rindu Mike Maignan

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (kiri) menyaksikan tembakannya meluncur ke gawang selama pertandingan sepak bola Piala Super Italia antara AC Milan dan Inter Milan, di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 18 Januari 2023.
Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (kiri) menyaksikan tembakannya meluncur ke gawang selama pertandingan sepak bola Piala Super Italia antara AC Milan dan Inter Milan, di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 18 Januari 2023. (AFP)

AC Milan gagal menjuarai Piala Super Italia setelah babak belur dihajar Inter Milan dengan skor 0-3 di Stadion King Fahd International, Kamis (19/1/2023) dinihari tadi.

Tiga gol Inter Milan masing-masing dicetak oleh din Dzeko, Federico Dimarco dan Lautaro Martinez. Tiga gol ini memastikan Inter Milan yang menjadi juara Piala Super Italia musim ini.

Ini menjadi gelar Piala Super Italia ketujuh bagi Inter Milan. Sekaligus menyamai torehan AC Milan di ajang serupa.

AC Milan jelas dalam kondisi limbung setelah kekalahan di Derbi Milan.

Bagaimana tidak, Rossoneri -julukan Milan- tidak ada yang salah dalam permainan mereka. Penguasaan bola mencapai 66 persen.

Pun dengan intensitas penyerangan, Il Diavolo Rosso -julukan Milan- membukukan 14 upaya tembakan berbanding 12 dari Inter Milan.

Yang membedakan, Nerazzurri memiliki efektivitas penyerangan yang lebih baik.

Terbukti dari enam shot on target, tiga di antaranya berbuah gol.

Pasca-pertandingan, beragam sorotan diberikan oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.

Allenatore AC Milan ini menyebut sektor pertahanan dan penyerangan timnya tampil kurang menggigit.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved