Harga Pertamax Hingga Dexlite Turun, Segini Harganya di Toraja Kamis 5 Januari 2023

TRIBUNTORAJA.COM - Pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, mulai Selasa (3/1/2023) siang.

Hal tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rapat tiga menteri yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif; serta Menteri BUMN, Erick Thohir.

Keputusan penurunan harga BBM jenis Pertamax tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Selasa (3/1/2023) siang.

Harga Pertamax dan BBM non subsidi lainnya di tiap provinsi berbeda-beda.

Di Aceh, Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT, harga sebelumnya Rp 13.900 turun menjadi Rp 12.800 per liter atau turun Rp 1.100 per liter.

Khusus di Sulawesi Selatan, termasuk di Toraja, harga BBM jenis Pertamax turun Rp 1.800 per liter dari sebelumnya Rp 14.850 per liter.

"Karena Pertalite cepat sekali habis di Toraja, akhirnya saya isi Pertamax. Harganya sudah turun, tadi saya lihat Rp 13.050 per liter," kata Yanti, salah satu pelancong di Toraja asal Makassar, Kamis (5/1/2023).

Selain Pertamax, harga BBM non Subsidi jenis Pertamax Turbo dan Dexlite juga mengalami penurunan.

Harga untuk Pertamax Turbo (RON 98) juga turun dari 14.600 menjadi Rp 14.350 atau turun Rp 250.

Adapun harga Dexlite (CN 51) turun dari 18.350 per liter menjadi 16.500 per liter atau turun Rp 1.850 per liter.

Kemudian, harga Pertamina Dex turun dari Rp 18.950 menjadi Rp 17.100 per liter. Turun Rp 1.850 per liter.

Menteri BUMN menambahkan, BBM non-subsidi ini mengikuti harga pasar di dunia.

Adapun untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite, harganya tetap Rp 10.000 per liter, dari harga keekonimian Rp 11.050 per liter. Demikian juga dengan Solar tetap seharga Rp 6.800 per liter.

"Sementara, kami berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite (harga tetap di Rp10.000/liter, dari harga keekonomian Rp 11.050/liter) dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi (harga tetap di Rp 6.800/liter, dari harga keekonomian Rp 13.300/liter)," tulis Erick Thohir melalui akun Instagramnya.

"Tidak pernah mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat. Tapi tantangan akan kita atasi," tulis Erick Thohir lagi.