Ini Alasan Harus Ada Santunan Kecelakaan Kerja Badan Adhoc Pemilu 2024 di Toraja Utara

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pemerintah menetaokan Banda Adhoc Pemilu 2024 akan mendapat santunan kecelakaan kerja.

Santunan ini berupa santunan kematian dan pemakanan, cacat permanen, luka berat, dan luka ringan.

Komisioner KPU Toraja Utara Divisi Perencanaan Data & Informasi, Simeon Sarira, mengatakan santunan ini diberikan setelah mengevaluasi Pemilu 2019 lalu.

Pada Pemilu 2019 lalu dilaporkan ada ratusan petugas meninggal dunia dan ribuan mengalami sakit. Mayoritas yang mengalami hal itu adalah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Santunan kecelakaan ini telah dipikirkan KPU RI setelah mengevaluasi Pemilu 2019 di mana ada banyak korban dan membutuhkan perhatian," kata Simeon Sarira, Senin (19/12/2022).

"Santunan ini maksudnya akan diberikan jika terjadi kecelakaan saat menjalankan tugas," tambahnya.

Besaran santunan disesuaikan dengan besaran yang diakibatkan dari kecelakaan kerjanya.

Besaran santunan yang ditetapkan pemerintah bagi badan Adhoc pada penyelenggaran Pemilu dan Pemilihan tahun 2024, yaitu:

1. Meninggal = Rp 36.000.000 per orang

2. Cacat permanen = Rp 30.800.000 per orang

3. Luka berat = Rp 16.500.000 per orang

4. Luka sedang = Rp 8.250.000 per orang

5. Bantuan pemakaman = Rp 10.000.000 per orang

Badan Adhoc ini terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Kemudian Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).