Johanis Tanak
Johanis Tanak; Tak Lahir di Toraja, Tapi Perkenalkan Diri Orang Toraja
Saya memang tidak lahir di Toraja, tapi setiap ditanya Pak Johanis orang mana, dengan bangga saya jawab Toraja
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Muh. Irham
Ayahya lahir dan besar di Sangka’ropi, Sa’dan.
Sedangkan ibunya, Thabita Sili berasal dari Lembang To’yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila, juga di utara Toraja.
kedua orangtua Johanis ingin anaknya berpendidikan tinggi. Sebelas saudaranya, meraih gelar sarjana.
“Setelah bapak pensiun, dan tinggal di Makassar, hampir setiap tahun kami bersaudara pulang kampung.”
Tentang namanya, Johanis juga bersemangat memberi semacam klarifikasi.
“Nama saya itu sebenarnya bukan Tanak. Asli pemberian orangtua itu Ta’na, ada koma atas di tengah.” ujarnya.
Makna nama itu adalah bibit beras yang baru disemaikan dan siap tanam. “Itu nama asli saya dari Bapak, tapi mungkin waktu SD, guru mau gampang jadi ditulis Tanak saja.Jadilah akhirnya itu yang dipakai resmi sampai sekarang.”
Di kampung halaman ayahnya di Sa’dan, keluarga Jusuf Ta’na kini membangun kembali lembang dan tongkonan.
“Kami baru bangun Alang (lumbung padi) kecil. Kami mau bangun Tongkonan besar, tapi lahannya kecil,” ujarnya.
Rindu Kampung
Johanis mengaku saban tahun selalu ingin pulang.
Khususnya saat di akhir masa kariernya di kejaksaan.
Dia lolos ke KPK dalam rangkaian seleksi panjang.
Dia mengaku, hanya ingin menegakkan kode etik KPK hingga dua tahun tersisa periode komosioner antirasuah ini.
Di tahun 2019 lalu, Dr Johanis Tanak, SH, MHum merupakan satu-satunya putra Toraja yang masuk seleksi 10 besar hingga ke DPR.
Sebelumnya, ada enam anak Toraja yang ikut seleksi Calon Pimpinan KPK.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Johannis-Tanak.jpg)