Mudik Natal 2025 ke Toraja, Jangan Naik Bus yang Ditempeli Stiker Merah

TRIBUNTORAJA.COM - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) bus di Terminal Daya, Makassar, Kamis (13/11/2025) malam.

Puluhan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) diperiksa satu per satu dalam kegiatan rampcheck.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kendaraan umum layak jalan serta menjamin keselamatan penumpang selama arus mudik Natal dan Tahun Baru.

“Sebelumnya kami sudah lakukan rampcheck di pool bus di Makassar. Malam ini kami lanjutkan di Terminal Daya,” ujar Plt Kepala BPTD Kelas II Sulsel, Andy Sanjaya.

Pemeriksaan dilakukan terhadap dua aspek, yaitu administrasi dan fisik kendaraan.

Administrasi yang diperiksa meliputi STNK, bukti asuransi, dan kartu uji KIR.

Sementara dari sisi fisik, tim memeriksa kondisi lampu, ban, sistem rem, wiper, serta kelengkapan pintu darurat.

Hasilnya, sejumlah bus ditemukan melanggar aturan keselamatan, terutama terkait kursi yang menutupi pintu darurat.

“Banyak kendaraan yang kami dapati kursinya dipasang di depan pintu darurat. Kami minta segera dilepas supaya bisa digunakan kalau terjadi keadaan darurat,” tegas Andy.
 
Bagi bus yang terbukti tidak layak jalan, petugas menempelkan stiker merah sebagai tanda peringatan kepada masyarakat.

“Kalau bus ada stiker merah, artinya tidak layak jalan. Penumpang sebaiknya tidak naik kendaraan itu,” jelas Andy.

Selain sanksi administratif, pelanggaran tertentu juga bisa ditindak dengan tilang oleh pihak kepolisian yang ikut dalam operasi gabungan tersebut.

Kanit Standar Tindak Subdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel, AKP Husman, mengatakan polisi memeriksa kelengkapan surat-surat pengemudi, baik sopir utama maupun cadangan.

“Kami cek SIM dan STNK-nya. Untuk administrasi kendaraan, kami serahkan ke BPTD dan Dishub,” kata Husman.

Ia juga mengimbau sopir tidak memaksakan diri berkendara jika dalam kondisi mengantuk atau tidak fit.

“Silakan bergantian kalau lelah. Keselamatan lebih penting,” ujarnya.