Ada Peran Masyarakat Adat dalam Kasus Penculikan Bilqis di Makassar

Polisi mengungkap keterlibatan masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) dalam kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani di Makassar.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
DICULIK - Bilqis bermain dengan ibunya Fifi Syahrir di rumahnya Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (11/11/2025) malam. Terkini, polisi mengungkap keterlibatan masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) dalam kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani di Makassar. SAD ternyata menjadi korban tipu daya sindikat TPPO lintas provinsi. 

Ia menegaskan bahwa masyarakat SAD yang terakhir kali menjaga Bilqis tidak mengetahui bahwa anak tersebut merupakan korban penculikan.

“Kami sangat dibantu oleh temanggung-temanggung, ketua-ketua adat sehingga berjalan kondusif. Jadi pada intinya, yang mengamankan terakhir (masyarakat SAD) ini tidak tahu kalau Bilqis ini adalah korban penculikan,” ujarnya.

Menurut Nasrullah, selama berada di lingkungan masyarakat SAD, Bilqis dirawat dengan baik dan bahkan diperlakukan seperti bagian dari keluarga besar mereka.

 

Baca juga: Sindikat Penculik Bilqis Sudah Jual 10 Anak Lewat TikTok dan WhatsApp

 

SAD Ditipu Sindikat TPPO

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa dua pelaku utama, Meriana alias MA (42) dan Adit Prayitno Saputra alias AS (36), warga Kabupaten Merangin, Jambi, sengaja memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat adat SAD.

“Mereka memberikan informasi yang salah kepada suku anak dalam. Mereka meyakinkan bahwa anak ini tidak terurus, sudah dilepas dari orang tuanya. Pelaku lalu membuatkan surat ala kadarnya untuk meyakinkan para suku anak dalam yang membeli ini, sehingga mereka percaya,” beber Nasrullah.

 

Baca juga: Kasus Penculikan Bilqis Terungkap, Legislator Asal Toraja Puji Kinerja Polisi

 

Kronologi Hilangnya Bilqis

Bilqis Ramdhani dilaporkan hilang saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).

Setelah hampir sepekan penyelidikan, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Lokasi penemuan Bilqis diketahui setelah polisi memeriksa pengakuan salah satu pelaku yang mengaku menjual anak tersebut dengan harga sekitar Rp80 juta.

 

Baca juga: Kasus Penculikan Bilqis, Kapolda Sulsel: Saya Perintahkan Anggota Jangan Pulang ke Makassar

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved