Kabar Artis

Ayah Youtuber Jerome Polin Meninggal Dunia, Pendeta Ungkap Sosoknya

Ayah YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sijabat, meninggal dunia di Surabaya. Pendeta GKI Darmo Satelit mengenangnya sebagai sosok religius...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IG/marojahan_sijabat
MENINGGAL DUNIA - Mengenal sosok Marojahan Sintong Sijabat, ayah Jerome Polin yang dikabarkan meninggal dunia. 

TRIBUNTORAJA.COM, SURABAYA – Kabar duka datang dari keluarga selebgram dan YouTuber Jerome Polin. Sang ayah, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) di Rumah Sakit National Hospital Surabaya setelah mengalami penyumbatan pada usus dan paru-paru.

“Selamat jalan Papa, jaga kami dari sana ya,” tulis kakak Jerome melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Kepergian Marojahan Sijabat meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit, Surabaya, tempat beliau aktif melayani.

 

 

“Tentu ini kehilangan besar buat kami, karena Pak Marojahan dan keluarga adalah anggota jemaat yang setia,” kata Pendeta GKI Darmo Satelit, Pdt. Andri Purnawan, dikutip dari Kompas.com.

Pdt Andri mengaku tak menyangka bahwa sahabatnya itu berpulang begitu cepat.

“Ini mengagetkan kami, setahu kami Pak Marojahan orangnya sangat sehat. Tapi memang semuanya kita tidak bisa mempertanyakan rencana Tuhan. Kami berharap keluarga kuat menjalani situasi ini,” ujarnya.

 

Baca juga: Balotelli Ingin Rusak Perayaan HUT ke-110 PSM Makassar dengan Rebut 3 Poin di Parepare

 

Sosok Religius dan Aktif di Gereja

Selama hidupnya, Marojahan dikenal sebagai pribadi yang religius dan aktif dalam berbagai kegiatan gereja.

Ia kerap memimpin doa, membantu pelayanan ibadah, dan terlibat dalam kegiatan organisasi jemaat.

“Bahkan Jerome sebelum menjadi influencer terkenal pun mereka rutin melayani bermain musik untuk ibadah dan Pak Marojahan juga beberapa kali memimpin ibadah,” kenang Pdt Andri.

 

Baca juga: Kronologi Anggota Polres Ende Aniaya Warga Hingga Tewas

 

Selain itu, Marojahan juga dikenal sering memimpin Persekutuan Wanita dan Komisi Dewasa di gereja.

Pdt. Andri juga mengingat pesan terakhir yang disampaikan Marojahan dalam khotbahnya di GKI Sulung, Kecamatan Bubutan, Surabaya, pada Minggu (26/10/2025).

“Beliau khotbah terakhir di GKI Sulung. Saya mendengarkan khotbahnya itu tentang memori kematian. Ingatlah bahwa kita semua pasti mati,” ujarnya.

 

Baca juga: Anggaran Tak Cukup, Pembangunan Jembatan Tete Sura di Sangalla Tana Toraja Terhenti

 

Marojahan Sijabat dikenang sebagai sosok yang hangat, energik, dan selalu memberi semangat kepada orang di sekitarnya.

“Saya selalu mengingat jabatan erat tangannya Pak Marojahan dan selalu mengatakan ‘Semangat Bro’,” tutur Pdt. Andri.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved