Bukan Bruno, Calon Pelatih PSM Makassar 'Kembaran' Jurgen Kloop, Ini Sosoknya

Karier Trucha dimulai dari tim muda SK Sigma Olomouc dan sempat menjadi asisten pelatih Timnas Republik Ceko U-16.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Calon pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha 

TRIBUNTORAJA.COM - PSM Makassar segera mengumumkan pelatih baru mereka. 

Sosok yang disebut-sebut bakal menukangi tim berjuluk Juku Eja itu bukan Bruno Alexandre Romao seperti banyak diprediksi.

Calon pelatih tersebut adalah Tomas Trucha, pelatih asal Republik Ceko yang dikenal punya gaya dan wajah mirip Jurgen Klopp.

Dengan topi khas dan kacamata hitam, Trucha sekilas bak kembaran mantan pelatih Liverpool itu.

Namun, di balik gayanya yang karismatik, pria berusia 54 tahun ini punya rekam jejak panjang di dunia kepelatihan lintas benua,  Eropa, Asia, hingga Afrika.

Karier Trucha dimulai dari tim muda SK Sigma Olomouc dan sempat menjadi asisten pelatih Timnas Republik Ceko U-16.

Ia kemudian merantau ke Afrika, menukangi sejumlah klub seperti Orapa United FC dan Township Rollers FC di Botswana, serta AFC Leopard FC di Kenya.

Perjalanan kariernya berlanjut ke Asia.

Trucha pernah menangani dua klub Malaysia, Penang FC dan Kelantan United, sebelum terakhir melatih Dinare FC yang bermain di Divisi Utama Botswana Selatan.

Kabar kepindahannya ke PSM menguat setelah Dinare FC mengumumkan perpisahan resmi dengan Trucha empat hari lalu.

Klub tersebut menyebut sang pelatih berlisensi UEFA Pro ingin mencari tantangan baru di luar negeri.

“Menyusul keinginan sang pelatih untuk mencari peluang baru dalam karier kepelatihannya di luar negeri, manajemen Dinare FC dengan hormat mengabulkan permintaannya,” tulis pernyataan resmi Dinare FC yang dikutip Tribun, Senin (27/10/2025).

Trucha sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan Persita Tangerang pada musim 2022/2023, namun klub tersebut akhirnya memilih Divaldo Alves sebagai pelatih.

Bila benar resmi bergabung, PSM Makassar akan menjadi klub pertamanya di Indonesia sekaligus menjadikannya pelatih kedua asal Republik Ceko yang menangani tim ini setelah Miroslav Janu pada era 2003–2005.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, belum mau memastikan identitas sang pelatih anyar.

Namun ia mengisyaratkan bahwa sosok tersebut sudah akan tiba di Makassar dalam waktu dekat.

“Belum bisa saya pastikan. Intinya nanti saat dia tiba, kami akan adakan konferensi pers untuk memperkenalkan pelatih kepala kepada media dan suporter,” ujar Fajrin, Senin (27/10/2025).

Pelatih baru tersebut dijadwalkan tiba dalam satu-dua hari ke depan, tetapi kemungkinan belum bisa mendampingi tim saat laga PSM vs Madura United pada pekan ke-11 Super League, Minggu (2/11/2025) di Stadion BJ Habibie, Parepare yang bertepatan dengan HUT ke-110 PSM Makassar.

“Harapannya dia sudah hadir di Parepare, meskipun mungkin belum bisa mendampingi tim karena urusan administrasi dan izin kerja,” tutur Fajrin.

Bruno Alexandre Romão

Sebelumnya diberitakan, PSM Makassar akhirnya menemukan pengganti Bernardo Tavares.

Manajemen klub berjuluk Juku Eja itu memastikan telah mendapatkan pelatih baru asal Eropa yang akan segera tiba di Kota Makassar pada awal November 2025 mendatang.

Namanya Bruno Alexandre Romão.

Menariknya, sosok pelatih baru tersebut disebut-sebut pernah menukangi Tim Nasional Tanjung Verde (Cape Verde), negara asal bek andalan PSM, Yuran Fernandes.

Bruno, pelatih asal Portugal berusia 41 tahun, menjadi kandidat kuat yang disebut bakal menakhodai klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.

Spekulasi ini makin menguat setelah Bruno mengikuti akun resmi Instagram PSM Makassar (@psm_makassar) beberapa hari lalu.

Jika melihat rekam jejaknya, Bruno memiliki pengalaman luas di tiga benua, Eropa, Asia, dan Afrika.

Ia pernah menjadi bagian dari staf kepelatihan Sporting Clube de Portugal, serta bekerja di Al-Hilal Saudi FC.

Selain itu, Bruno Romão juga pernah menangani klub Busan IPark FC di Korea Selatan.

Di level klub, pelatih berlisensi UEFA Pro ini terakhir menjabat sebagai pelatih kepala di Pharco FC (Liga Primer Mesir) dan IFK Mariehamn (Veikkausliiga, Finlandia).

Secara taktikal, gaya permainan Bruno Romão dinilai cocok dengan filosofi PSM Makassar.

Ia kerap menggunakan formasi 3-4-1-2, sistem yang juga akrab dengan pola permainan PSM di era Bernardo Tavares yang menekankan keseimbangan antara pertahanan rapat dan transisi cepat ke depan.

Hingga kini, manajemen PSM Makassar masih belum secara resmi mengumumkan identitas pelatih anyar tersebut.

Namun, manajer tim Muhammad Nur Fajrin memastikan bahwa nama pelatih sudah diputuskan dan tengah dalam proses administrasi untuk segera diperkenalkan kepada publik.

“Kita sudah memutuskan satu nama. Insyaallah awal November sudah tiba di Makassar dan akan kita perkenalkan. Pelatih ini dari Eropa, berpengalaman di Asia, Afrika, dan Eropa, namun belum pernah melatih di Indonesia,” ujar Fajrin di Stadion Kalegowa, Gowa, Rabu (22/10/2025).

Deputi Litbangwas The Macz Man Andi Makkarateng mengatakan, siapa pun pelatih baru harus lebih baik dari sebelumnya.

Mengingat PSM Makassar sedang terpuruk.

Berada di papan bawah klasemen, urutan 15 dengan tujuh poin. Hanya setingkat dari zona degradasi.

Menurutnya, pelatih asing asal Eropa sudah tak asing bagi klub yang berdiri 2 November 1915 tersebut.

Kalau melihat ke belakang, kebanyakan juru taktik yang pernah mengarsitek  PSM Makassar memang dari Benua Biru.

“Ada beberapa pelatih asing Eropa pernah menukangi PSM Makassar. Saya kira sudah tepat,” katanya saat dihubungi Tribun, Kamis (23/10/2025).

Andi Makkarateng optimis PSM Makassar bisa berbicara banyak dengan pelatih baru. Apalagi di putaran kedua nanti.

Ia berkaca dari sejarah, PSM Makassar kalau terpuruk putaran pertama, bisa bangkit pada putaran kedua.(kaswadi)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved