Liga Inggris
Liverpool Kalah Lagi, Arne Slot: Kebobolan dari Bola Mati Jadi Masalah Utama
Pelatih Liverpool Arne Slot menyebut kekalahan 2-3 dari Brentford sebagai penampilan terburuk timnya. The Reds kembali kebobolan dari bola mati...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – Liverpool kembali menelan hasil buruk di Liga Inggris setelah takluk 2-3 dari Brentford pada pekan kesembilan Premier League 2025-2026.
Kekalahan ini menambah catatan kelam The Reds yang kini sudah empat kali tumbang beruntun di liga.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gtech Community, London, Sabtu (25/10/2025) malam atau Minggu dini hari WITA itu berlangsung sengit.
Brentford tampil agresif sejak awal dan membuka keunggulan cepat melalui Dango Ouattara di menit ke-5, disusul gol Kevin Schade (45’).
Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan lewat Milos Kerkez (45+5’), namun penalti Igor Thiago (60’) memastikan kemenangan Brentford.
Gol Mohamed Salah (89’) tak cukup menyelamatkan tim tamu dari kekalahan.
Baca juga: Napoli Libas Inter Milan 3-1, Kevin De Bruyne Cedera Usai Cetak Gol Pembuka
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui performa timnya jauh di bawah harapan dan menyebut kekalahan ini sebagai yang terburuk sepanjang musim.
“Penampilan kami tidak terlalu bagus. Mungkin hanya 20-25 menit di babak pertama kami bermain cukup baik. Tapi secara keseluruhan, saya rasa kami tidak pernah benar-benar punya peluang menang,” ujar Arne Slot dikutip dari BBC.
Slot menilai timnya masih gagal memperbaiki kelemahan mendasar, terutama dalam situasi bola mati yang kembali menjadi penyebab kebobolan.
“Yang paling mengkhawatirkan adalah kami kalah empat kali berturut-turut. Hari ini mungkin penampilan terburuk dari semuanya. Lagi-lagi kami kebobolan dari bola mati, dan itu membuat mustahil untuk menang,” tegasnya.
Baca juga: Manchester United Gilas Brighton 4-2 di Old Trafford, Setan Merah Tembus Empat Besar Liga Inggris
Liverpool Alami Tren Buruk di Premier League
Kekalahan dari Brentford membuat Liverpool kini sudah menelan empat kekalahan liga beruntun — jumlah yang sama dengan total kekalahan mereka sepanjang musim lalu saat menjadi juara Premier League.
Ini juga menjadi kali pertama sejak Februari 2021 The Reds menderita empat kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
“Kami tidak melakukan hal-hal dasar dengan benar. Mereka memenangkan lebih banyak duel, lebih banyak bola kedua. Kami tahu Brentford kuat dalam bola mati dan serangan balik, tapi justru di situlah kami kebobolan dua gol,” ujar Slot.
“Setelah tertinggal 3-1, kami mencoba dengan beberapa pergantian pemain, tapi jujur saja, mereka lebih berpeluang menambah gol dibanding kami memperkecil ketinggalan,” tambahnya.
Baca juga: Brentford Tekuk Liverpool 3-2, Tren Kekalahan The Reds di Liga Inggris Masih Berlanjut
Mohamed Salah Kembali Cetak Gol
Meski kalah, ada sedikit sisi positif bagi Liverpool dengan kembalinya Mohamed Salah mencetak gol.
Slot berharap torehan itu bisa menjadi awal kebangkitan sang bintang.
“Kalau Mo bisa memulai lagi rentetan golnya, itu tentu penting untuk tim. Tapi mencetak gol saja tidak cukup jika kami tidak bisa menjaga gawang tetap bersih. Itu bukan hanya tugas bek, tapi tanggung jawab seluruh tim,” tutupnya.
Dengan hasil ini, Liverpool turun ke peringkat keenam klasemen sementara Premier League dengan 15 poin, sementara Brentford naik ke 10 besar setelah kemenangan gemilang di kandang sendiri.
(*)
| Manchester United Gilas Brighton 4-2 di Old Trafford, Setan Merah Tembus Empat Besar Liga Inggris |
|
|---|
| Brentford Tekuk Liverpool 3-2, Tren Kekalahan The Reds di Liga Inggris Masih Berlanjut |
|
|---|
| Liverpool Telan Empat Kekalahan Beruntun, Arne Slot Akui Timnya dalam Situasi Bahaya |
|
|---|
| Senne Lammens Jadi Kunci Kemenangan Beruntun Manchester United di Liga Inggris |
|
|---|
| Liverpool Dipermalukan Manchester United 1-2 di Anfield, Van Dijk: Kami Ceroboh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/brentford-vs-liverpool-liga-inggris-premier-league-02-26102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.