TRIBUNTORAJA.COM – Momen pengibaran bendera Merah Putih pada Upacara HUT RI ke-80 di Lapangan Bakti, Toraja Utara, Minggu (17/8/2025), meninggalkan kesan mendalam.
Sorotan utama tertuju pada sosok pembawa baki, Dwijuni Asih Ahmad, siswi SMAN 2 Toraja Utara.
Gadis yang akrab disapa Dwi ini merupakan anak sulung pasangan Robi Siruru dan Murni Rahman.
Duduk di bangku kelas XI, Dwi terpilih sebagai salah satu dari 70 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Toraja Utara setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Motivasi Dwi menjadi Paskibraka datang dari seniornya yang pernah menjalankan tugas serupa.
Sosok itu bukan hanya panutan, tetapi juga sahabat dekat yang terus memberi semangat hingga akhirnya ia berani mencoba.
Baca juga: Carbygaxell Paliling, Siswa SMAK Barana Toraja Utara yang Kibarkan Merah Putih di Lapangan Bakti
Meski awalnya tak menyangka bisa terpilih, kerja keras yang ia jalani sejak tahap seleksi hingga latihan intensif akhirnya berbuah manis.
Bahkan, Dwi sendiri sempat tak percaya mendapat amanah besar membawa baki Sang Merah Putih di hadapan ribuan peserta upacara.
“Dari proses awal seleksi, latihan sampai detik ini sangat susah, Kak. Tapi karena ini tanggung jawab untuk negara, jadi saya harus laksanakan dengan baik,” ujar Dwi usai menjalankan tugasnya.
Baca juga: HUT ke-80 RI, Bendera Merah Putih 80 Meter Dikibarkan di Air Terjun Bantimurung
Ia mengakui sempat merasa minder melihat kemampuan para pesaing yang juga memiliki fisik kuat dan disiplin tinggi.
Namun, tekad yang besar membuatnya tetap fokus hingga berhasil lolos seleksi.
Di balik pencapaiannya, Dwi sudah menyiapkan cita-cita besar.
Baca juga: Dibubarkan Gegara Bendera One Piece, Band .Feast Sindir Polisi di RI Fest: Lo Baru Lulus SMA!
Setelah lulus sekolah, ia bercita-cita menjadi seorang Dokter Polisi (Dokpol).
Meski menyadari perjalanan ke arah itu tidak mudah, ia yakin kerja keras dan semangat pantang menyerah akan mengantarnya mewujudkan impian.
(*)