Tekno

Open AI Resmi Rilis Model Baru GPT-5: Setara Kecerdasan PhD, Minim Halu

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECERDASAN BUATAN - OpenAI merilis GPT-5, model AI terbaru yang diklaim setara kecerdasan PhD, lebih cepat, minim halu, dan aman digunakan. Simak fitur unggulan dan dampaknya bagi pengguna.

TRIBUNTORAJA.COM - OpenAI resmi meluncurkan model bahasa generatif terbarunya, Generative Pre-trained Transformer generasi kelima atau GPT-5, yang diklaim memiliki kecerdasan setara pakar bergelar PhD.

Peluncuran ini diumumkan langsung oleh CEO OpenAI, Sam Altman, dalam konferensi pers daring, Kamis (7/8/2025).

Sebagai penerus GPT-4, model ini menjanjikan lompatan besar dalam kecepatan, akurasi, dan keamanan.

 

 

“GPT-5 adalah peningkatan besar. Rasanya seperti Anda bertanya langsung pada seorang pakar tingkat PhD yang bisa melakukan berbagai tugas untuk Anda,” kata Altman.

Nick Turley, Head of ChatGPT di OpenAI, menegaskan bahwa GPT-5 memimpin hasil evaluasi akademik di bidang matematika, sains, dan pemrograman.

“Model ini bukan hanya akurat, tapi juga gesit dalam memberi jawaban tanpa mengorbankan kedalaman penalaran,” ujarnya.

 

Baca juga: Ayo ke Toraja, Ini Jadwal Ritual Adat Manene di Bulan Agustus 2025

 

Keunggulan GPT-5 mencakup kemampuan coding instan, pembuatan perangkat lunak berkualitas tinggi, penulisan teks alami, hingga analisis data yang lebih tajam.

Model ini hadir dalam beberapa varian—GPT-5, GPT-5 Pro, GPT-5 Mini, dan GPT-5 Nano—dengan fleksibilitas harga dan performa sesuai kebutuhan pengguna.

Di bidang keamanan, GPT-5 dilengkapi sistem safe completions untuk mencegah penyalahgunaan.

 

Baca juga: Daftar 77 Proyek Strategi Nasional 2025-2029, di Sulsel Apa Saja?

 

Olivier Godement, Head of Platform OpenAI, menambahkan bahwa model ini lebih jujur dan transparan.

“Kalau tidak bisa menjawab, GPT-5 akan bilang terus terang, bukan mengarang,” katanya.

Fitur medis juga mendapat sorotan.

 

Baca juga: Banyak Kekerasan, Game Roblox Diblokir? Ini Kata Menkomdigi Meutya Hafid

 

Alex Beutel, Safety Research Lead OpenAI, mengungkapkan bahwa GPT-5 diuji dengan HealthBench dan meraih skor tertinggi dibanding model sebelumnya.

“Meski bukan pengganti dokter, model ini lebih sensitif dan cermat saat membahas topik kesehatan,” jelasnya.

Akses GPT-5 diberikan ke semua pengguna, termasuk pengguna gratis, meski dengan batas kuota.

 

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Chat Tanpa Akun, Bisa Kirim Pesan Tanpa Instal Aplikasi

 

Pelanggan berbayar Plus, Pro, Team, dan Enterprise akan menikmati kapasitas lebih besar hingga akses tak terbatas pada GPT-5 Pro.

“Ini adalah model paling pintar dan berguna yang pernah kami buat, dan semua orang bisa mencobanya,” tutup Turley.

(*)