Tekno

WEF Ungkap 15 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI hingga 2030

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANCAMAN AI - Ilustrasi. World Economic Forum (WEF) merilis daftar 15 pekerjaan yang berpotensi paling cepat menyusut akibat adopsi AI dan otomatisasi pada 2025-2030.

TRIBUNTORAJA.COM – World Economic Forum (WEF) mengungkapkan bahwa pekerjaan administratif dan kesekretariatan menjadi yang paling terdampak oleh adopsi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi dalam beberapa tahun ke depan.

Laporan Future of Jobs 2025 yang dirilis WEF memproyeksikan penurunan signifikan pada sejumlah profesi hingga tahun 2030.

Dalam laporan tersebut, petugas pos, teller bank, dan petugas entri data disebut akan mengalami penyusutan terbesar secara global.

 

 

“Pekerja administratif dan kesekretariatan termasuk kasir, petugas tiket, asisten administrasi, dan sekretaris eksekutif diperkirakan akan mengalami penurunan terbesar,” tulis WEF dalam rilisnya.

Survei dilakukan terhadap 1.043 perusahaan di seluruh dunia yang mewakili lebih dari 14 juta pekerja.

 

Baca juga: Kecerdasan Buatan Milik Elon Musk, Grok AI Bikin Geger usai Puji Hitler dan Bela Palestina

 

15 Pekerjaan yang Diproyeksikan Paling Terdampak AI

  1. Petugas Pos (-40 persen)
  2. Teller Bank (-35 persen)
  3. Petugas Entri Data (-34 persen)
  4. Asisten Administrasi (-34 persen)
  5. Sekretaris Eksekutif dan Administratif (-33 persen)
  6. Petugas Gudang dan Pengelola Barang (-32 persen)
  7. Tenaga Telemarketing (-30 persen)
  8. Sekretaris Hukum (-30 persen)
  9. Kasir dan Petugas Tiket (-29 persen)
  10. Penerima Tamu dan Asisten Informasi (-29 persen)
  11. Pekerja Data dan Informasi (-28 persen)
  12. Pekerja Kantor Umum (-27 persen)
  13. Desainer Grafis (-26 persen)
  14. Pekerja Admin Sumber Daya Manusia (-25 persen)
  15. Pekerja Layanan Konsumen (-24 persen)

 

Baca juga: Sosok Andi Nataziah, Corcom IOH Kalisumapa yang Jadikan AI Asisten Kerja

 

Perubahan Lanskap Tenaga Kerja Global

WEF mencatat bahwa transformasi teknologi diperkirakan memengaruhi 22 persen dari total pekerjaan pada periode 2025–2030.

Dampak tersebut meliputi penciptaan 170 juta pekerjaan baru dan hilangnya 92 juta pekerjaan, sehingga menghasilkan pertumbuhan bersih sekitar 7 persen atau 78 juta pekerjaan.

Halaman
12