Tribun Travel

Pesona Objek Wisata Air Terjun Sampanan Bulan Toraja Utara, 20 Menit dari Rantepao 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan dan suasana di Air Terjun Sampanan Bulan, Toraja Utara.

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Satu lagi tempat wisata yang bisa masuk dalam list saat liburan ke Toraja.

Objek wisata ini adalah Air Terjun Sampanan Bulan. 

Ini merupakan salah satu objek wisata Air, yang terbilang cukup baru di Toraja Utara.

Lokasinya berada di Jl Lingkar Buntu Ambaang, Lembang (desa) Limbong, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel.

Obwis ini tak jauh dari pusat Kota Rantepao.

Jika berkendara menggunakan roda 2 dan roda 4 menuju ke lokasi tersebut dari pusat Kota Rantepao, hanya 15 hingga 20 menit.

Walaupun beberapa waktu lalu akses jalan menuju tempat ini masih rusak, namun sekarang sudah diaspal dan dicor.

Jalan menuju ke lokasi ini ada 2 jalur, dan masing - masing jalur telah ada papan penunjuk arah.

Juga telah terbaca di Google Map.

Yang pertama, ialah melalui jalan poros menuju ke Buntu Singki, melewati Danau Limbong dan kantor Desa Limbong, lalu belok kiri mengikuti penunjuk arah yang telah ada.

Jalur kedua, melalui pertigaan Jembatan Malango menuju Jl Lembah Keramat, dan melewati kantor Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dan hingga sampai ke pertigaan jalan.

Dari situ Tribuners tak akan tersesat, karena sudah ada palang penunjuk jalan.

Setelah sampai di Objek wisata Air Terjun Sampanan Bulan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hijau dari kebun kopi dan kebun salak.

Pesona alam Toraja memang sangat memanjakan mata 

Dari jarak parkiran hingga ke lokasi air terjun sekitar 80 meter dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Track yang ditempuh terbilang tak mudah namun tak juga sulit, karena jalan yang masih bertanah dan cukup mendaki.

Setelah sampai di objek wisata, letih Tribuners akan terbayarkan dengan pemandangan dan udara yang sejuk.

Ada dua spot di lokasi objek wisata.

Spot atau ditingkat pertama, pengunjung akan melihat berbagai macam tanaman hingga ada gazebo - gazobo juga 2 pondok yang disewakan untuk menginap.

Sedangkan di lokasi kedua atau tingkat kedua, Tribuners akan disuguhkan dengan jembatan bambu dan air terjun 2 tingkat yang masih terawat keasriannya.

Harga tiket untuk masuk dalam lokasi objek wisata ini terbilang murah yaitu Rp 10 ribu per orang.

Dan untuk pelajar hanya dikenakan Rp 5 ribu per orang.

Pengelola sekaligus pemilik objek wisata ini ialah pensiunan guru SDN 5 Rantepao yang bernama Daniel Palembangan.

Daniel Palembangan mengatakan bahwa Objek Wisata Air Terjun Sampanan Bulan baru dikenal dan dibuka untuk umum. 

"Saya membeli tanah ini dari seorang pensiunan tentara, dan secara resmi pada bulan April 2024 objek wisata ini berdiri," ucapnya kepada Tribun Toraja, Sabtu (18/1/2025).

Air Terjun Sampanan Bulan

Daniel Palembangan menceritakan bahwa awalnya ia membangun dan mengelola Obwis ini memakai dana pribadi.

"Jadi kalau cerita suka dan dukanya, awalnya saya membangun di sini memakai dana pribadi. Saya serta keluarga dan dibantu orang-orang sekitar, pelan-pelan mengelola tempat ini menjadi objek wisata," tuturnya.

Pong Isma, sapaan akrab Daniel Palembangan, berharap bahwa dinas Pariwisata Toraja Utara dan terkhususnya pemerintah Lembang Limbong tetap memperhatikan obwis tersebut.

Utamanya akses jalan ke lokasi objek wisata agar memudahkan wisatawan saat berkunjung.

"Jadi semoga pemerintah lembang hingga Dinas Pariwisata Toraja Utara dan pihak terkait lainnya dapat juga berperan aktif ke depan membantu dan bekerjasama dengan kami di objek wisata di sini, Kami harapkan khususnya dalam pembangunan akses jalan permanen dari bawah menuju ke lokasi ini apakah akan dicor atau seperti apa," ucap Daniel. 

"Kami harap kerjasamanya," jelasnya.

Ia pun membuka ruang bagi Pemkab Toraja Utara untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan dirinya.

"Tentunya pasti jika ada perhatian dari pemerintah, uang tiket masuk ini kami akan bagi kepemerintah dengan perhitungan 60 persen ke pengelola 40 persen, seperti objek wisata lainnya," ucapnya.

Daniel mengatakan fasilitas seperti listrik sudah aman, toilet juga sudah ada walaupun masih semi permanen.

"Sudah ada beberapa investor mau masuk, namun saya belum mengiyakan. Bahkan ada salah satu investor yang mau jadikan tempat ini tempat karoke dan sejenisnya namun saya tolak, karena bagi saya itu tidak sesuai dengan aturan pada umumnya," jelasnya.

Daniel Palembangan, berencana akan menata objek wisata miliknya itu agar lebih 'cantik' dan menarik minat wisatawan.

"Contohnya ke depan agendanya seperti menambah gazebo atau kamar untuk nginap. Mau juga buat kolam ikan, yang nantinya bisa dikonsumsi untuk pengunjung."

"Saat ini, kami baru menjual sebatas pop mie dan minuman ringan. Ke depan pasti akan bertambah dan di sini juga dekat dengan perkebunan salak, jadi para pengunjung jika ingin pesan salak nantinya pasti saya pesankan dan di antar ke sini," tutupnya.
(*)