TRIBUNTORAJA.COM - Ekspresi kaget diperlihatkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) saat diberitahu bahwa Indonesia pernah dibantai 10-0 oleh Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium.
Sejarah kelam itu terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Saking kagetnya, mata STY sampai melotot dan mulutnya terbuka lebar.
Momen tersebut terjadi saat STY diwawancarai di sela latihan Timnas Indonesia, Rabu (9/10/24) malam.
Indonesia akan kembali menghadapi Bahrain pada matchday ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.
Laga ini juga digelar di Bahrain National Stadium.
Timnas Indonesia Sudah Beda
Menang atas Bahrain tidak hanya akan menjaga harapan Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia, tapi juga menjadi bukti bahwa timnas Garuda saat ini memiliki kualitas yang berbeda dari timnas Garuda sebelumnya, mengingat pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia dibantai 10-0.
Indonesia perlu untuk tetap meraih poin, syukur-syukur bisa meraih tiga poin dalam pertandingan ini setelah dalam dua laga sebelumnya melawan Arab Saudi dan Australia, Garuda imbang 1-1 dan 0-0.
Sedangkan Bahrain dalam dua pertandingan sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Australia 1-0 dan kemudian kalah dari Jepang dengan skor telak 0-5.
Secara peringkat, Bahrain berada di peringkat Ke-76 FIFA, jauh di atas timnas Indonesia yang berada di peringkat 129 dunia.
Namun dalam dua laga sebelumnya Garuda berhasil membuktikan diri menahan imbang tim yang peringkatknya lebih baik, Arab Saudi (peringkat 56) dan Australia (peringkat 25).
Kedua tim menganggap pertandingan ini krusial dalam persaingan untuk mempertahankan harapan lolos ke Piala Dunia.
Dalam catatan pertemuan, Indonesia dan Bahrain relatif berimbang meski Bahrain sedikit unggul. Mereka bertemu dalam 7 pertemuan, Indonesia menang 2 kali, imbang 2 kali, dan kalah 3 kali.
Namun dalam pertandingan terakhir kedua tim bertemu di kualifikasi Piala Dunia pada 29 Februari 2012, Bahrain pernah mempermalukan Indonesia dengan skor telak 10-0. Ini adalah rekor kemenangan terbesar mereka melawan timnas manapun.
Bagi timnas Bahrain, kemenangan telak itu memberikan kepercayaan diri untuk menang atas Indonesia setelah mereka kalah telak 0-5 dari Jepang.
Sedangkan bagi timnas Indonesia, menang atas Bahrain membuktikan bahwa timnas Garuda sekarang bukan yang dulu lagi, tim yang telah berubah terutama dengan bermaterikan pemain-pemain yang bermain di liga-liga Eropa.
Terkait dengan rekor buruk Indonesia, pelatih Shin Tae-yong menjelaskan, dia tidak terlalu paham dengan kondisi saat skuad Garuda kalah dengan skor telak tersebut.
Menurutnya, saat ini mereka hanya fokus mempersiapkan tim demi mendapatkan hasil maksimal. Termasuk bagaimana Indonesia bermain dengan ciri khas sendiri dan keluar dari tekanan.
"Daripada kita balas dendam ya mungkin kita fokus permainan kita aja. Bagaimana kita memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kita suka, Permainan yang kita mau," kata Shin Tae-yong dikutip dari Bolasport.
Shin Tae-yong menjelaskan pada latihan hari ke-3 ini memang skuad timnas Indonesia sudah lengkap.
Kedatangan Maarten Paes melengkapi 27 pemain yang dipanggil timnas Indonesia untuk lawan Bahrain dan China.
"Ada beberapa pemain yang datang kemarin, hari ini ya ada Maarten Paes (yang baru tiba di Bahrain)," kata Shin Tae-yong.
"Latihan (sekarang) lebih ke conditioning. Kemarin memang sebentar latihan taktik," tambahnya.
Shin Tae-yong menyatakan peluang main Maarten Paes sebesar 70 persen. Ia mengaku mendapat laporan bahwa cedera Maarten Paes tidak terlalu parah.
"Kemungkinan 70 persen dia dimainkan," kata Shin Tae-yong.
"Akan melihat dulu hari ini dan besok setelah itu akan diambil keputusan. (Menurut dokter) tidak begitu parah. Paling kalau tidak dimainin untuk jaga pemain saja. Tapi akan ambil keputusan besok," tambahnya. (Tribunnews/mba/Bolasport)