TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Dua Tongkonan atau rumah adat Toraja yang terbakar merupakan milik keluarga Camat Rantetayo, Maribus Mellolo.
Kompleks Tongkonannya terbakar Rabu (2/8/2023) dini hari tadi, sekira pukul 00.30 Wita.
Selain menghanguskan dua unit Tongkonan, rumah semipermanen milik Maribus juga dilalap api.
Ditemui di lokasi kebakaran di Lingkungan Kuruk, Kelurahan Rantetayo, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Rabu siang, Maribus mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan ujian dari Tuhan.
"Tetap kami keluarga merasa ini cobaan dari Tuhan, kami bersyukur tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang membantu baik secara materil maupun non materil.
"Ini ada Dinas Sosial Tana Toraja, warga, dari gereja, dan tokoh masyrakat yang hadir dan membantu, kami tidak bisa balas satu persatu hanya ungkapan doa dan ucapan terima kasih saja," jelasnya.
Kerugian yang dialami keluarga Maribus atas kebakaran ini ditaksir lebih dari Rp 2 miliar.
Satu Tongkonan saja dibangun menghabiskan anggaran lebih dari Rp 1 miliar.
Diberitakan sebelumnya, awal api berasal dari dapur, salah satu rumah milik warga di kompleks Tongkonan yang dipadamkan memadamkan sisa kayu pembakaran usai masak.
Memasuki tengah malam, sisa pembakaran ini membesar dan menjalar seketika ke dinding yang terbuat dari bambu.
Api kemudian cepat membesar dan menghanguskan dua unit Tongkonan dan satu rumah panggung semi Permanen.
Warga sekitara dan petugas berjibaku memadamkan api. Empat unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut.
Kurang lebih 4 jam berjibaku, api akhirnuya bisa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.