penemuan mayat

Briptu RF Ditemukan Meninggal dengan Luka Tembak dalam Mobil Dinas, Staf Pribadi Kapolda Gorontalo

Editor: Apriani Landa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat anggota Polri ditemukan di dalam mobil dinas polri yang terparkir di pinggir jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3/2023) pagi.

TRIBUNTORAJA.COM, GORONTALO - Mayat pria ditemukan dalam mobil dinas Polri bernomor polisi 1214-XXIX yang terparkir di pinggir jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).

Mayat tersebut diketahui bernama Briptu RF, anggota Polri yang bertugas di Staf Spripim Polda Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono SIK, membenarkan hal tersebut.

Wahyu mengatakan Briptu RF merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo.

“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).

Dilansir dari TribunGorontalo.com, Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri. Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, yang ditemukan Sabtu pagi tadi.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut.

Kabid Humas menduga hal tersebut karena melihat dari kejadian awal. Sebab, sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Briptu RF.

Meski baru melakukan pemeriksaan pada Sabtu, namun menurut saksi, mobil tersebut sebetulnya sudah terpantau di lokasi sejak Jumat kemarin.

Saksi AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GOR area Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Mesin mobil dalam keadaan hidup, namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya.

Ia baru merasa curiga ketiga mobil masih berada di lokasi yang sama dalam kondisi mesin hidup pada Sabtu pagi tadi.

“Sehingga karena takut dan tidak berani mengecek, maka pergi ke rumah saksi dua yaitu FAM selaku aparat desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut,” tulis dalam laporan kronologi.

Lalu, tiga warga ini mengecek mobil tersebut dan melaporkan kondisi tersebut kepada kepala desa (kades).

Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin SH, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo di Jalan GORR, Dusun I, Desa Ombulo, Kec Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor:1214-XXIX.

Dari informasi tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA grup Polsek dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat untuk mendatangi TKP.

Dari keterangan para saksi, diketahui pada hari Jumat, sekira pukul 16.30 wita, warga (AM) melihat mobil berwarna putih terparkir di lahan kosong berada di jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:

- Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang

- Ditemukan lima butir amunisi di dashboard bawah

- Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata

- Posisi tangan kanan korban seperti menarik pelatuk

- Tangan kiri korban memegang handle rem tangan

- Terdapat cairan minuman di dalam kantong kresek putih.

- Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dugaan sementara, korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan.

Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Namun, penyelidik masih melakukan pendalaman terhadap korban dan akan dilakukan autopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.

Jenazah korban sudah di bawa ke rumah sakit (RS) Aloe Saboe dan akan dijadwalkan autopsi besok, Minggu(26/3/2023), menunggu kehadiran dokter forensik dan orang tua korban dari Semarang.

Kabid Humas Polda Gorontalo Wahyu Tri Cahyono memberi ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban.

"Kami keluarga besar polda Gorontalo merasa kehilangan, karena korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam. Mohon doanya semoga arwah almarhum diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin," tutup Wahyu.(*)


(TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto/Wawan Akuba)