TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI PMKRI St. Thomas Aquinas Tahun 2023 berlangsung meriah.
Pembukaan Rakernas XI PMKRI St. Thomas Aquinas Tahun 2023 dilaksanakan di Gedung Tammuan Mali', Makale, Tana Toraja, Senin (23/1/2023) pukul 14.00 Wita.
Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, membuka secara resmi Rakernas XI PMKRI St. Thomas Aquinas Tahun 2023 yang berlangsung sejak 22 hingga 28 Januari 2023 di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Acara ini juga dihadiri oleh ratusan delegasi dari 85 cabang PMKRI yang tersebar di seluruh Indonesia dan sejumlah pejabat.
Antara lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) diwakili Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo.
Turut hadir Walikota Parepare, Taufan Pawe; Deputi Bidang Kepemudaan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Faisal Abdullah; Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung; Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang; Anggota DPRD Sulsel, Jhon Rende Mangontan; Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi; Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tana Toraja dan Toraja Utara, Ketua Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Baca juga: Wabup Tana Toraja Hadiri Kuliah Umum Rakernas PMKRI 2023: Salama Sitammu Mali
Dalam acara ini, Ketua Presidium PMKRI, Tri Natalia Urada memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Tri mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi dari cabang PMKRI seluruh Indonesia dan para tamu undangan.
"Kembali lagi, saya juga ingin mengucapkan Selamat Natal 2022 dan Selamat Tahun Baru 2023. Tentu di tahun 2023, di bulan Januari adalah titk awal kita untuk memulai segala kegiatan atau program kerja selama satu periode kepengurusan ini," ujar Tri Natalia mengawali sambutannya.
"Di awal tahun ini, banyak sekali media yang berbicara soal resesi," lanjut Tri.
Meski demikian, ungkap Tri, seperti pelangi sehabis hujan adalah kata-kata yang tepat untuk melukiskan situasi selepas dua tahun Indonesia bergelut dengan pandemi, krisis, dan resesi.
Baca juga: Wamen Perdagangan Buka Rakernas XI PMKRI di Toraja
"Kita ingin krisis pandemi dan resesi dua tahun terakhir ini menerangi kita untuk menemukan diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri untuk menghadapi masa depan," ujar Tri.
Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk berubah, berbenah, mengembangkan cara baru, dan meninggalkan kebiasan lama yang tidak relevan untuk menghadapi dunia yang terus berubah.
"(Ini juga) kesempatan buat kita semua untuk berbenah dan memperbaiki diri agar dapat menjadi kader PMKRI yang tahan banting, kokoh, dan kreatif," ajak Tri.
PMKRI juga butuh kader yang berani untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
"Untuk itu dibutuhkan karakter kader yang berani berubah, berani mengubah, berani berkreasi, khususnya mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," sambung mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Binus University ini.
Baca juga: LIVE STREAMING: Pembukaan Rakernas XI PMKRI ST. Thomas Aquinas 2023
Tri membeberkan, PMKRI sebagai aset gereja dan bangsa akan memasuki usia berlian 75 tahun pada 25 Mei 2023 mendatang.
"Melalui momen rakernas ini, PMKRI akan mengerahkan semua tenaga, waktu, dan pikiran untuk merumuskan langkah strategis dan konkret menuju Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
Upaya transformasi PMKRI, lanjut Tri, harus diwujudkan bersama.
"Mari kita wujudkan transformasi organisasi ini supaya PMKRI semakin maju dan progresif," ajak Tri.
Dalam sambutannya, Tri juga menjelaskan pentingnya membangun ekonomi kreatif.
"Pameran UMKM adalah salah satu aksi konkret yang mana PMKRI mendukung ekonomi kreatif," jelas Tri.
Ia juga mengajak masyarakat Toraja untuk ambil bagian dan aktif dalam kegiatan Rakernas ini.
Dalam pameran UMKM yang diadakan di sekitar lokasi acara, lanjut Tri, delegasi PMKRI cabang Timika juga membuka stand pameran UMKM.
Baca juga: LIVE STREAMING: Studium Generale Rakernas XI PMKRI ST. Thomas Aquinas 2023
"Ini adalah salah satu gerakan yang sangat luar biasa, bagaimana kita harus mandiri secara ekonomi, dan tentu ini juga harus didukung oleh pemerintah, bagaimana mengupayakan anak-anak muda yang punya potensi dan peluang untuk UMKM agar diberikan fasilitas, ya bapak Wakil Menteri" lanjut Tri yang disambut tepuk tangan hadirin.
Ia melanjutkan, jumlah pengusaha muda di Indonesia hanya sekitar tiga persen dari jumlah penduduk di Indonesia.
"Padahal untuk menjadi negara maju, dibutuhkan 12 sampai 14 persen wirausaha muda (dari jumlah penduduk) di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, Indonesia masih membutuhkan banyak anak muda untuk memulai wirausaha.
"Mungkin nanti bapak Wakil Menteri Perdagangan bisa memberikan arahan atau memfasilitasi kader-kader PMKRI yang tersebar di 85 cabang, dan mereka punya usaha sendiri, mungkin nanti bisa difasilitasi pak," lanjut Tri.
Ia membeberkan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 tentu harus didukung dengan hukum yang berpihak kepada kebenaran, keadilan, dan Hak Asasi Manusia.
"Kemarin kita dengar pengakuan dan penyesalan mendalam (pemerintah Indonesia) atas 12 peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu oleh bapak Presiden Joko Widodo," ujar Tri.
Baca juga: Daftar 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu yang Diakui Jokowi
Ketum PMKRI itu mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia tersebut.
"Tentu ini pengakuan yang berani dari negara dan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan beban berat Indonesia hari ini," lanjutnya.
Meski demikian, lanjut Tri, langkah-langkah hukum dalam penyelesaian kasus ini harus terus dilakukan.
"Serta yang paling penting bagi negara untuk memenuhi hak-hak korban," lanjutnya lagi.
Ia juga mengkritisi langkah pemerintah yang terus mengejar pembangunan infrastruktur tanpa adanya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Generasi muda adalah generasi yang memiliki kekuatan besar untuk melakukan perubahan. Tentu perubahannya jangan menunggu nanti, tapi sekarang," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Tri, penting sekali bagi generasi muda untuk dibekali pengetahuan dan pendidikan yang baik.
"Kader PMKRI memiliki potensi yang besar, tetapi akses (pendidikan) yang masih kurang. Saya berharap ini bisa jadi kerja kita bersama dan membangun sinergi untuk mewujudkan SDM yang baik," lanjut Tri.
(*)