Mantan Kapten Porto FC Meninggal di Tempat Latihan, Pemain Kesayangan Jose Mourinho
Costa tampil 74 kali bersama Porto semasa dilatih The Special One, julukan Jose Mourinho.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM - Sepakbola Portugal tengah berduka.
Mantan Pemain Timnas Portugal, Jorge Costa, mendadak meninggal dunia. Ia wafat saat berada di markas latihan Porto, Selasa (5/8/2025).
Jorge Costa meninggal di usia 53 tahun.
Penyebab kematian Costa diketahui karena serangan jantung.
Sebelum meninggal dunia, Costa menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Profesional Porto.
"Jorge Costa, kapten legendaris Porto dan Direktur Sepak Bola Profesional, wafat pada Selasa ini akibat serangan jantung," bunyi pernyataan Porto.
"Porto menyampaikan kesedihan dan kekhawatiran terdalam atas meninggalnya seorang tokoh yang tak terelakkan dalam sejarah klub," lanjut isi konfirmasi mereka.
Para pesohor di Portugal lantas berbondong-bondong mengucapkan belasungkawa.
Salah satu ucapan duka datang dari politisi bernama Luis Montenegro.
"Kepergian Jorge Costa yang tak terduga dan prematur ini sungguh mengejutkan," tulis dia di media sosial.
"Seorang atlet dari generasi saya dan contoh dedikasi serta komitmennya kepada tim yang pernah dia bela dan kepada tim nasional kami."
"Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga dan teman-temannya, untuk @selecaoportugal, dan untuk @FCPorto," lanjut postingan Montenegro.
Klub memberikan penghormatan kepada sang legenda dengan menampilkan kenangan tentang Costa melalui tayangan di banner. Selain itu, klub juga mengibarkan bendera setengah tiang.
Pemain Kesayangan Jose Mourinho
Jose Mourinho merasakan duka dan kesedihan mendalam saat mendengar kabar kematian Jorge Costa.
Keduanya penah bekerja sama saat di Porto FC. Costa merupakan salah satu pemain kesayangan Mourinho.
Musim 2003-2004, Costa menyandang ban kapten ketika Porto menjuarai Liga Champions di bawah arahan Jose Mourinho.
Costa juga mempersembahkan titel Liga Portugal pada musim yang sama.
Costa tampil 74 kali bersama Porto semasa dilatih The Special One.
Hampir semuanya dengan menyandang ban kapten.
Costa pula yang mengapteni Porto saat juara Piala UEFA dan Liga Champions secara beruntun pada 2002-2003 dan 2003-2004.
Maka, saat dimintai keterangan terkait kabar duka ini, Mourinho yang sekarang melatih di Fenerbahce itu tidak kuasa menahan air matanya.
"Dia bagian dari kisah saya. Saya sangat sedih. Mari kita lupakan tentang saya dan sepak bola. Mari kita fokus kepada dia, orang yang masih muda, dan keluarganya," ungkap Mourinho dalam konferensi pers jelang laga kualifikasi Liga Champions seperti dikutip dari Sport1.
"Saya bertemu anak-anaknya semasa mereka masih sangat kecil. Sekarang, mereka telah tumbuh dewasa."
"Saya akan coba melakukan pekerjaan saya dan setelahnya menangis," tambahnya.
"Jorge adalah pemimpin. Dia, seperti selalu saya katakan, membersihkan semua kekacauan di ruang ganti untuk saya. Dia membiarkan pelatih melakukan tugasnya. Sebuah kesempurnaan bagi pelatih ketika kapten melakukan banyak pekerjaan untuk dia," kenangnya tentang sosok Jorge Costa.
Profil Jorge Costa
Karir sepakbola Costa lahir lewat akademi Porto.
Dia mendapatkan debut bersama tim senior pada 1990.
Musim 2003-2004, Costa menyandang ban kapten ketika Porto menjuarai Liga Champions di bawah arahan Jose Mourinho.
Costa juga mempersembahkan titel Liga Portugal pada musim yang sama.
Figur berpostur 188 sentimeter itu berjasa memberikan 24 trofi selama masa baktinya untuk Dragoes.
Akhir kisah Costa bersama Porto terjadi pada 2005 setelah dirinya hengkang ke Standard Liege.
Sang legenda bermain di sana selama setahun sebelum memutuskan pensiun.
Tak hanya jadi andalan Porto, Costa juga gacor bareng timnas Portugal.
Sebanyak 50 caps dan dua gol ditorehkan Costa dalam ajang internasional.
Si pria kelahiran Porto pun pernah mencicipi dunia kepelatihan.
Karier kepelatihan Costa sangatlah panjang.
Selepas gantung sepatu, dia direkrut sebagai nakhoda Braga.
Kemudian Costa melatih 16 tim dan terakhir di AVS.
Dulu Pernah Jadi Murid Jose Mourinho, Pantaskah Ruben Amorim Jadi Pelatih Manchester United? |
![]() |
---|
Porto vs Manchester United Berakhir Imbang 3-3 di Liga Europa 2024-2025 |
![]() |
---|
Manchester United Tetap Pertahankan Erik Ten Hag Meski Dilanda Krisis |
![]() |
---|
Ini Prediksi Jose Mourinho soal Calon Terkuat Juara Euro 2024 |
![]() |
---|
Abaikan Italia, Mourinho Prediksi 4 Negara Ini Calon Juara Piala Eropa 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.