Pasar Murah Diserbu Warga Toraja Utara, 5 Ton Beras Ludes dalam 2 Jam

Masih ada sekira 20 orang warga yang tidak kebagian beras karena stok telah habis.

Tribun Toraja/Lilianti Ariyani
PASAR MURAH - Warga menyerbu pasar murah yang digelar Pemda Toraja Utara di Lapangan Bakti, Selasa (5/8/2025). Dalam prakteknya, warga yang telah membeli akan diberikan tinda di jarinya untuk menghindari pembelian ganda. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara kembali menggelar pasar murah sebagai upaya membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga bahan pokok.

Pasar murah kali ini berlangsung di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Senin, 5 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

Pasar murah ini dipantau langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Toraja Utara, Paulus Batti, bersama Kapolres Toraja Utara, AKBP Stepanus Luckyto.

Kehadiran dua pimpinan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi barang berjalan adil dan tepat sasaran.

Salah satu hal unik dalam pelaksanaan pasar murah ini adalah penerapan sistem penandaan tinta pada jari warga yang telah berbelanja.

Tinta tersebut digunakan untuk mencegah praktik pembelian ganda atau "double" oleh warga yang tidak bertanggung jawab.

"Jika jarinya sudah bertinta, artinya sudah selesai belanja dan tidak boleh mengulang," tegas Kepala Dinas Ketapang, Paulus Batti, di lokasi kegiatan.

Harga kebutuhan pokok yang ditawarkan masih sama dengan pasar murah sebelumnya yang digelar di titik lain di Toraja Utara.

Buah dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram, sayur tiga ikat Rp 10 ribu, bawang merah Rp 48 ribu per kilogram, bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, cabai Rp 40 ribu, dan ubi Rp 10 ribu per kilogram.

Namun, komoditas yang paling diburu masyarakat adalah beras karena menjadi kebutuhan utama rumah tangga.

Sebanyak 5 ton beras yang disediakan panitia habis terjual hanya dalam waktu kurang dari dua jam sejak pasar dibuka.

Antusiasme warga sangat tinggi, terutama dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah yang mengandalkan pasar murah ini.

Berdasarkan pantauan langsung TribunToraja.com, masih ada sekira 20 orang warga yang tidak kebagian beras karena stok telah habis.

Melihat tingginya animo masyarakat, Pemkab Toraja Utara berencana terus melanjutkan program ini di kecamatan lainnya.

Program pasar murah dianggap efektif untuk menjaga ketersediaan bahan pangan sekaligus menekan inflasi lokal.

Pasar murah berikutnya dijadwalkan berlangsung di Kantor Camat Sa'dan besok, Rabu, 6 Agustus 2025.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved