Adik Luhut Calon Dubes RI di Jepang, Mantan Anak Band Calon Dubes di Slovakia
Dia mengatakan, diplomasi dan hubungan bilateral menjadi bagian penting saat membahas kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
Calon Dubes RI untuk Jepang, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, menjelaskan sejumlah isu soal hilirisasi dan pekerja migran Indonesia (PMI) saat menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.
Dia mengatakan, diplomasi dan hubungan bilateral menjadi bagian penting saat membahas kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
"Bagaimana hubungan bilateral dengan negara-negara apakah itu di bidang ekonomi, perlindungan warga negara, juga bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama kesehatan, dalam segala macam. Tapi terutama kita juga harus lihat juga kita kan energi terbarukan, kita ada program hilirisasi," kata Nurmala.
Nurmala mengatakan, Jepang adalah negara yang sangat maju, terutama di bidang teknologi.
Adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ini mengatakan kerja sama di bidang sumber daya manusia (SDM) seperti pekerja migran menjadi sangat penting.
Selain sebagai penyuplai tenaga kerja, Indonesia juga bisa mendapat dampak transfer ilmu pengetahuan.
"Kita harus menggunakan kesempatan ini, karena Jepang betul-betul dalam soal itu memberikan perhatian yang banyak dan sekarang dalam kerja sama kita, Jepang jauh lebih terbuka sehingga akan memudahkan pada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dalam SDM kita," katanya.
Menurutnya, ini juga dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan kualitas SDM dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.
"Jadi, bagaimana nanti hubungan-hubungan bilateral itu kita tingkatkan antara kedua negara. Jangan lupa kita sudah 67 tahun (hubungan) loh, dengan Jepang dari tahun 1958," tandasnya.
Berikutdaftar lengkap 24 calon Duta Besar RI yang telah menjalani uji kelayakan.
1. Abdul Kadir Jaelani – Jerman (Berlin)
2. Redianto Heru Nurcahyo – Slovakia (Bratislava)
3. Umar Hadi – PTRI New York
4. Hotmangaradja Pandjaitan – Singapura
| Luhut Cueki Purbaya di Hadapan Presiden Prabowo, Gegara Whoosh dan Family Office? |
|
|---|
| Luhut Bantah Isu Bayar Utang Kereta Cepat Pakai APBN: Tak Ada yang Minta! |
|
|---|
| Dua Jenderal Purnawirawan Masuk Daftar Calon Dubes RI, Ada yang Tugas di Korea Utara |
|
|---|
| Sejarah Hari Ini 43 Tahun Lalu, Luhut-Prabowo Komandan-Wadan Satgultor Kopassus Pertama |
|
|---|
| Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditunjuk Jadi CIO Danantara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/nurma75jgg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.