Wakil Bupati Toraja Utara Lepas Pawai Takbiran Lebaran Idul Fitri 2025 di Rantepao

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi, secara resmi melepas peserta pawai takbiran di Masjid Besar Rantepao, Kelurahan Malango’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, pada Minggu (30/3/2025) malam.

Pawai takbiran keliling kota Rantepao ini diselenggarakan oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) sebagai bagian dari perayaan menyambut Idulfitri 1446 Hijriah.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 21.00 Wita dengan rute yang dimulai dari Masjid Besar Rantepao, melintasi Alang-alang dan Bolu, sebelum kembali ke titik awal.

Takbiran Sambut Lebaran 1446 Hijriah

Sebelumnya, Menteri Agama Nasrudin Umar mengumumkan bahwa Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, setelah sidang isbat di Auditorium MH Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Pawai takbiran tahun ini disambut meriah oleh masyarakat dan dihadiri oleh Wakil Bupati Toraja Utara, serta jajaran TNI, Polri, Satpol PP, dan jamaah dari Masjid Besar Rantepao serta Masjid Nurul Taqwa Bolu.

Baca juga: Lonjakan Wisatawan Saat Libur Lebaran Idul Fitri 2025, Kamar Lolai Villa Toraja Utara Penuh

Antusiasme Jamaah Meningkat

Pengurus BKM, Sulfiati Muri (46), mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan malam takbiran sekaligus mempererat kebersamaan antarjamaah.

"Tahun ini, pawai takbiran terasa lebih semarak karena dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Toraja Utara," ujar Sulfiati.

Ia menambahkan bahwa antusiasme jamaah sangat tinggi, menjadikan pawai tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: BKM Bersihkan Masjid Besar Rantepao Toraja Utara Sambut Lebaran Idul Fitri 2025

"Tahun lalu pawai takbiran tetap digelar, namun kurang meriah karena tidak dihadiri oleh pemerintah daerah. Kali ini, suasananya lebih semarak, terlebih setelah masa pandemi COVID-19," tambahnya.

BKM berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang mempererat hubungan antara jamaah dan pemerintah daerah.

(*)