Jalan Poros Rantepao - Sa'dan di Toraja Utara Amblas, Material Tanah Turun ke Sungai

Warga setempat berinisiatif memasang batu sebagai tanda darurat bagi para pengendara agar lebih berhati-hati ketika melintas di lokasi.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
Jalan poros Rantepao - Sa'dan amblas, Minggu (19/1/2025). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Longsor kembali terjadi di Jalan Poros Rantepao - Sa'dan, tepatnya di Kelurahan Tallunglipu, Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Tanah yang amblas berada di sisi kanan jalan bagi kendaraan yang melaju dari arah Rantepao.

Jalan ini sebelumnya telah beberapa kali diaspal, namun kembali mengalami kerusakan.

 

 

Hujan deras yang kerap mengguyur kawasan ini menjadi salah satu penyebab utama kerawanan.

Genangan air sering terbentuk di sekitar lokasi, yang memperparah kondisi jalan.

Bahkan, pohon bambu yang berada di pinggir jalan ikut terseret oleh aliran air sungai akibat longsor.

 

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Poros di Tondon Nanggala Toraja Utara, Akses Rantepao - Palopo Terganggu

 

Warga setempat berinisiatif memasang batu sebagai tanda darurat bagi para pengendara agar lebih berhati-hati ketika melintas di lokasi.

Salah satu warga, Manda (53), yang akrab disapa Pong Tias, menjelaskan bahwa tanah amblas tersebut terjadi sejak Sabtu (18/1/2025) malam.

"Ia, sudah dari kemarin malam. Beruntung tidak ada korban jiwa atau pengendara yang terjebak saat kejadian tersebut," ungkapnya, Minggu (19/1/2025).

 

Baca juga: Longsor di Batam: 4 Warga Tertimbun, 3 Meninggal Dunia, 5 Orang Luka-luka

 

Pong Tias juga menyoroti adanya aliran air di bawah jalan yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan.

"Jalan ini selalu diperbaiki, tetapi tetap saja rusak. Memang di bawah jalan ini ada aliran air yang terus mengalir. Harusnya dibuatkan gorong-gorong oleh pemerintah agar aliran air langsung ke sungai. Kalau hanya ditimbun dan diaspal terus, pastinya aspal akan terus turun. Semoga segera ditanggapi oleh pihak pekerjaan umum dan BPBD Toraja Utara," harapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum tampak adanya petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara yang datang ke lokasi untuk menangani situasi ini.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved