Update Kantor Dinas Pendidikan Makassar Terbakar, Sudah Lima Pegawai Diperiksa

Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. 

Editor: Imam Wahyudi
dok Damkar Makassar
Petugas damkar Makassar memadamkan api pada kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, Sabtu (11/1/2025) dini hari. 

TRIBUNTORAJA.COM - Saat kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar terbakar pada Sabtu (11/1/2025) dini hari, ada tiga pegawai yang masih berada di kantor tersebut.

Ketiganya dilaporkan masih bekerja hingga pukul 02.05 wita. 

Kini, Tim Laboratorium Forensik Polrestabes Makassar tengah memeriksa sejumlah pegawai.

Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. 

Ia menyerahkan penyelidikan kasus ini ke Tim Labfor.

"Kita serahkan ke pihak berwajib, karena kantor kami sudah di police line. Jadi kita serahkan saja ke pihak yang berwenang, kita tunggu saja hasil dari assessment yang dilakukan oleh tim labfor," ucapnya saat di wawancara di salah satu kafe di Jl Anggrek Raya, tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan Makassar yang terbakar, Minggu (12/1/2025).

"Kemarin sudah assessment secara umum, besok lebih rinci mungkin dan ada beberapa staf kami yang diperiksa. Staf keuangan 3 orang, kasubagnya (keuangan), kemudian security. Total 5 orang," sambungnya. 

Setidaknya, ada tiga ruangan yang dilalap api saat kejadian. 

Yaitu ruangan keuangan, perencanaan, dan aula yang ada di lantai 2.

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian masih terus mendalami kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jl Anggrek, Kota Makassar, Sulawesi Selatan,  

Kebakaran diduga berasal dari ruangan keuangan. 

Ada tiga ruangan ludes terbakar di kantor yang terletak di Jl Anggrek Raya Nomor 2, Paropo, Kecamatan Panakkukang ini.

"Ruang keuangan, ruang perencanaan, dan aula," ungkap Danru Keamanan Kantor Disdik Makassar, Aldi, saat ditemui Sabtu pagi.

Tak ada dokumen yang bisa diselamatkan dari ruangan terbakar, bahkan server dapodik, videotron dan smart board dan tujuh motor dinas yang ingin dilelang tak luput dari amukan si jago merah.

Kepolisian sudah memeriksa lima pegawai Dinas Pendidikan Kota Makassar. 

Kebakaran tersebut menyisakan puing-puing material dari ketiga ruangan itu. 

Pihaknya juga masih mengidentifikasi barang apa saja yang hangus akibat amukan api menjelang subuh tersebut. 

Yang pasti, komputer, videotron, 400 kursi baru aula Dinas Pendidikan, hingga laptop milik staf ikut dilalap api. 

"Karena memang di aula itu akan dipersiapkan untuk ruang pertemuan karenakan kegiatan sosialisasi tidak boleh lagi di hotel, kita maksimalkan yang ada, makanya betul-betul itu kita dilengkapi tahun 2024, kursi, videotronnya, fasilitas pendinginnya," papar Nielma. 

Termasuk juga server dapodik yang ada di ruang keuangan. 

Ia berharap server ini masih bisa diselamatkan karena banyak data penting, termasuk dana BOS. 

"Sebenarnya itukan server bantuan, kalau servernya itukan di pusat. Di Disdik  itu di sekolah-sekolah, jadi semacam arsip lah di situ," paparnya.

Ia berharap staf keuangan maupun perencanaan memiliki back up data agar seluruh arsip bisa dipulihkan.(ami)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved