Ada 3 Orang Masuk Daftar Calon Tersangka Pembunuh Pengacara Rudi di Bone

Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Rudi S Gani (49), seorang pengacara asal Makassar tewas ditembak di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/24) malam.  

TRIBUNTORAJA.COM - Misteri penembakan pengacara Rudi S Gani mulai menemui titik terang. 

Tim pencari fakta dari Peradi Makassar menyebut, ada tiga orang dicurigai sebagai pelaku penembakan terhadap Rudi S Gani.

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan, pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

“Tentu orang yang biasa. Biasa menggunakan itu barang (senjata),” ujar Tadjuddin ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/1) dini hari.

Dalam pengusutan kasus ini, beberapa barang bukti penting telah dikumpulkan oleh pihak berwenang. 

Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Informasi ini diharapkan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tragis ini.

“Bukti eletronik (soal pengancaman), percakapan di media sosial,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1) malam.

Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Dari pemeriksaan Hj Maryam, terdapat tiga sosok yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Rudi.

Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan, kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

“Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved